Tribun Manado Edisi Cetak
Ini Dia Pesan Damai dari Sulut Untuk Mereka Yang Berdemo di Jakarta
Para pemimpin dan tokoh agama di Bumi Nyiur Melambai menginginkan ada kedamaian di negeri ini.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor:
"Demonstrasi itu untuk tujuan membangun negara, bukan memecah belah. Indonesia sebagai negara dengan ragam suku, agama, ras sudah merupakan sebuah keniscayaan, dan negara menjaminnya lewat dasar negara Pancasila.
"Saat ini rakyat Indonesia sudah sangat nyaman dengan sikap saling menghormati dan menghargai antarumat beragama. Jangan sampai kenikmatan dalam kerukunan umat beragama sampai rusak, kita harus jaga," katanya.
Sementara itu, Kapolda Sulut Irjen Wilmar Marpaung mengimbau agar masyarakat Sulut tak terpancing ikut-ikutan demo.
"Masyarakat Sulut tak usah ikut-ikutan. Biarlah masalah Jakarta biarkan diselesaikan pemerintah di Jakarta. Di sini kita jaga keamanan dan ketertiban biar tetap kondusif," ujarnya.
Meski begitu, kata Kapolda, pihaknya akan tetap menyiapkan pasukan untuk antisipasi jika ada demo atau unjuk rasa di Sulut. Namun sampai saat ini, belum ada informasi.
"Kami belum menerima informasi kalau ada demo di Polres-polres maupun di Polda Sulut sendiri. Terima kasih kepada masyarakat," tuturnya.
"Juga tak usah ada yang ke Jakarta ya. Torang samua basudara, torang samua ciptaan Tuhan. Kita jaga kerukunan," jelas dia.
Kapolda sendiri telah mengeluarkan surat perintah Siaga 1 untuk Polda Sulut dan apel gelar pasukan digelar Jumat pagi ini pukul 07.00 Wita di Mapolda Sulut.
Selain itu, Polda Sulut juga mengantisipasi agar hal seperti di Jakarta terjadi di Sulut dalam rangka Pilkada di Bolmong dan Kepulauan Sangihe.
"Kita sudah supervisi Polres didukung Polda dan TNI siap amankan Pilkada di dua wilayah," tukasnya.
Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut juga mengingatkan masyarakat Kota Manado untuk tidak terpengaruh dengan aksi demo di Jakarta.
"Saya meminta agar kita terus menjaga kedamaian Kota Manado yang sudah lama terbina. Jangan terpengaruh dengan aksi demo tersebut,"kata Vicky.
"Saya percaya masyarakat Kota Manado adalah masyarakat yang cinta damai, sulit terpengaruh dengan aksi tersebut,"kata Vicky.
Tokoh Khonghucu Sulut dan Dewan Pengurus Pusat Matakin, Sofyan Yosadi mengakui bahwa demonstrasi adalah bagian dari demokrasi maka harus disikapi dengan bijak.
"Masyarakat punya hak untuk menyampaikan aspirasinya, namun kita sebagai masyarakat harus menyikapinya dengan bijak dan saling menghargai," jelas dia.
Pria yang kesehariannya bekerja sebagai pengacara ini juga berpesan agar masyarakat yang ada di Jakarta jangan menyebarkan info yang provokatif.
"Saat ini informasi sangat gampang diperoleh namun, jangan sampai dengan gampang juga kita membuat suatu isu yang nantinya dikonsumsi dengan salah oleh masyarakat," tegas dia. (art/fin/nie/ryo/lix/erv)