Maju Pilgub Sulut, Benny Mamoto-David Bobihoe Akib Sah!
Pasangan Benny Josua Mamoto-David Bobihoe, akhirnya dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut oleh KPU Sulut.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Fransiska_Noel
Tepuk tangan dan tempik sorak menyambut putusan itu. "Berani tampil beda," teriak sejumlah pendukungnya.
Benny yang sedari tadi tenang, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Wajahnya merona merah. Bibirnya menyunggingkan senyum.
Ia lalu berjabat tangan dengan David. Jabat tangan keduanya berlangsung haru. Jabat tangan itu diikuti oleh seluruh pendukung Benny di ruangan itu.
Sejumlah pendukung Benny mengatakan, keduanya muka jodoh. Beberapa pendukung bahkan sudah merancang sendiri foto keduanya yang dilatari angka tiga.
"Hidup tiga," teriak mereka. Dalam konferensi pers usai itu, keduanya memang tampak sebagai jodoh yang pas.
Keduanya punya satu visi yakni ingin membangun SDM warga Sulut."SDM Sulut harus dibangun, jangan pekerja Sulut jadi penonton,"kata keduanya.
David Bobihoe mengatakan, jika terpilih, dia akan selalu rukun dengan Benny.
"Biasanya antara Gubernur dan Wakil Gubernur saling tarik ulur, namun saya jamin kami akan tetap harmonis," kata dia.
Amir Liputo dari PKS kemudian meminta sesi tanya jawab agar ditiadakan karena keduanya tidak tidur semalaman dan besoknya musti menjalani tes kesehatan."Biarkan mereka istirahat," kata dia.
Namun, keduanya tengah euforia hingga tetap melayani wawancara Wartawan di luar ruangan.
Pada kesempatan itu, Benny mengungkapkan bila dirinya dan Elly Lasut adalah sahabat lama.
"Saya dan Pak Elly pernah laksanakan kegiatan budaya yakni pementasan Tari Jajar rekor muri," kata dia. Ia hakul yakin pasti Elly mendukungnya.
Ketua KPU Sulut Yessy Momongan mengatakan, tahapan selanjutnya adalah kedua calon menjalani tes kesehatan pada Rabu. Dibeber Yessy, KPU masih akan melakukan verifikasi.
"Jika beres akan langsung diberikan nomor urut," kata dia.
Sebelumnya Tarian Kabasaran, Musik Bambu serta Masamper mengiringi pendaftaran keduanya.
Alhasil, kegiatan pendaftaran itu lebih mirip pentas budaya daripada pentas politik.