Studi Banding
Pansus Studi Banding RPJMD Bitung Bantah Habiskan Rp 500 Juta
Studi banding Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ke Jakarta dan Batam
Laporan Wartawan Tribun Manado Budi Susilo
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Studi banding Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ke Jakarta dan Batam di pertengahan September 2011 lalu hanya menghabiskan biaya perjalanan Rp 13 juta per orangnya.
Hal ini diungkapkan Lexi Maramis, anggota Pansus Studi Banding RPJMD Batam dan Jakarta bahwa, tidak benar adanya kabar biaya perjalanan studi banding menghabiskan total biaya sampai ratusan juta.
"Data biaya perjalanan Rp 500 juta tidak benar. Kemarin itu totalnya kalau dihitung-hitung habiskan Rp 100 juta-an. Untuk biaya tiket, hotel, makan, transportasi," urainya kepada Tribun Manado, Senin (25/10/2011).
Pernyataan pengeluaran uang Rp 500 juta dari Kepala Bagian Humas DPRD Bitung hanyalah salah komunikasi.
"Saya
juga tidak habis pikir kenapa bisa begini, harusnya humas itu harus
betul berikan informasi ke publik," tegas Wakil Ketua Komisi C ini.
Pansus
DPRD Bitung studi banding ke Jakarta lalu ke Batam mempelajari
Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai pedoman
untuk Kota Bitung.
Rombongan pansus yang terbang keluar Kota Bitung saat itu ada 14 anggota dewan. Berangkat mulai Senin,19/9/2011 sampai Sabtu, 24/9/2011.
"Kita pertama datang ke Jakarta konsultasi RPJMD Bitung ke Bappenas. Dilanjutkan berikutnya bertemu Bappeda Batam melihat RPJMD Batam yang lebih dahulu telah rampung," ungkap Lexi.