Pengucapan Minahasa
Perempatan GMIM Sentrum Langowan Padat Merayap
Arus lalulintas di perempatan GMIM Sentrum Langowan padat merayap. Kepadatan kendaraan mulai
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Arus lalulintas di perempatan GMIM Sentrum Langowan padat merayap. Kepadatan kendaraan mulai terlihat pukul 17.00 Wita.
Daerah ini memang langganan macet saat perayaan pengucapan syukur. Kendaraan dari arah Manado, Minahasa Tenggara, dan Kakas bertemu di ruas jalan tersebut. Kendaraan yang memadati lokasi tersebut harus berjalan perlahan, bahkan sempat terhenti total selama beberapa menit.
Berdasarkan pantauan Tribun Manado, kemacetan semakin menjadi sekitar pukul 18.00 Wita. Saat itu, panjang antrean kendaraan dari Manado, Mitra, dan Kakas mencapai sekitar 300 meter. Kendaraan sepeda motor masih bisa bergerak menyalip mobil yang hampir tidak bisa bergerak. Beberapa anggota polisi satuan lalulintas Polres Minahasa terlihat berusaha mengatur arus lalulintas yang semakin padat.
James Rawung (36), warga Teling yang melintas di daerah tersebut mengatakan, kondisi lalulintas sangat padat, sehingga butuh sekitar 20 menit untuk keluar dari kemacetan.
"Tadi jalan di perempatan GMIM Sentrum sangat padat. Saya butuh hampir 20 menit untuk bisa keluar dari kemacetan tersebut. Pada daerah lain di Langowan juga sempat macet, tapi tidak sepadat di lokasi ini," ujarnya.
Selain di Langowan, kepadatan kendaraan juga terlihat di pertigaan terminal Kawangkoan. Seperti di perempatan GMIM Sentrum, antrean kendaraan di lokasi itu mencapai sekitar 300 meter. Jelang malam, arus lalulintas didominasi oleh kendaraan yang bergerak menuju Manado.
Simpang empat di Kecamatan Tompaso juga terlihat padat. Kendati tidak menyebabkan kemacetan seperti di Langowan dan Kawangkoan, namun kendaraan yang melintas di jalan tersebut harus mengurangi kecepatan karena banyak kendaraan yang melintas.