Gubernur Sulut Minta Izin kepada Menteri KLH, Ingin Manfaatkan Mangrove Menjadi Pariwisata Bahari
Sulut masih perlu ditanami mangrove. Apalagi status sebagai kawasan wisata, Sulut harus dapat mengembangkannya sebagai daya tarik.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: maximus conterius
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja yang beranggotakan para istri Kabinet Kerja menggelar penanaman mangrove secara serentak di 12 provinsi di Indonesia, Selasa (9/7/2019).
Kelurahan Meras, Kecamatan Bunaken, Manado, menjadi pusat kegiatan tahap kedua ini.
Acara dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan dihadiri Ketua OASE Ny Uga Wiranto. Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersama Ny Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, serta Wakil Ketua TP PKK Sulut Ny Kartika Devi Kandouw-Tanos juga hadir dan berpartisipasi menanam mangrove.
Kegiatan juga dihadiri Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang bersama Ny Linda Tiopan Aritonang, Ketua Pengurus Daerah (PD) Bhayangkari Sulut Ny Nunuk Sigid Tri Hardjanto, Wakil Wali Kota Manado Mor Bastiaan dan Ny Imelda Bastiaan-Markus, serta undangan lainnya.
"Yang paling penting adalah bahwa mangrove ini sebetulnya tempat penyimpanan karbon yang terbaik. Dunia berharap banyak pada mangrove, dan Indonesia area mangrove terbesar di dunia. Kita beruntuk membuat mangrove lebih berguna, karena di Bali biji mangrove dan getahnya bisa menjadi pewarna pakaian dan itu bagus," ungkap Menteri Siti Nurbaya.
Menteri mengapresiasi masyarakat dan semua pihak yang terlibat dalam Gerakan Nasional Peduli Mangrove ini yang menjadi program prioritas dan sangat didukung penuh oleh Pemerintah Sulawesi Utara.
Baca: Gubernur Katakan Mangrove Akan Dijadikan Tempat Wisata di Sulawesi Utara
Baca: Peringati Hari Lingkungan Hidup, Relawan Konservasi Sulut Tanam Mangrove di Meras
"Saya juga akan menanam sebanyak-banyaknya mangrove di seluruh daerah mengingat fungsi penting mangrove sebagai penahan gelombang termasuk tsunami, penyerap polutan, mencegah intrusi air laut, tempat berkembang biak aneka biota laut dan masih banyak manfaat lainnya." terangnya.
Siti Nurbaya tak memungkiri bahwa Sulut masih perlu ditanami mangrove. Apalagi status sebagai kawasan wisata, Sulut harus dapat mengembangkannya sebagai daya tarik.
Gubernur Olly sependapat dengan Menteri LHK. Ia menyebut setiap tahun selalu ada kegiatan penanaman mangrove.
"Sekarang kami mau minta izin sama Ibu Meteri untuk menjadikan Sulawesi Utara sebagai daerah wisata bahari mangrove," kata Olly dalam sambutannya.
Olly menyebut mangrove sangat baik untuk menopang pariwisata Sulut yang sementara berkembang.
"Karena mangrove ini sangat indah. Ini bisa menjadi destinasi baru untuk wisata di Sulawesi Utara," kata Gubernur.
Baca: Menteri Siti Nurbaya Buka Penanaman Mangrove Serentak di Sulut
Baca: Bantu Siapkan 2500 Bibit Mangrove, AQUA Airmadidi Dukung Gerakan Nasional Menanam Mangrove
Sukarelawan konservasi
Selepas acara seremonial, mereka yang hadir turun langsung menanam mangrove di pesisir Meras. Banyak pula di antara mereka datang dari sukarelawan konservasi, di antaranya Manengkel Solidaritas, Mudung Family, KPAB Beringin, Mapala Tarsius Politeknik, Mapala Artsas Unsrat, Mapala Zooxanthellae Unsrat dan lainnya, juga warga setempat.
Andro (23), satu di antara sukarelawan, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut. Ia juga menilai dampak penanaman mangrove yang besar untuk kelestarian pantai.