Sulut Maju

Gubernur Katakan Mangrove Akan Dijadikan Tempat Wisata di Sulawesi Utara

TRIBUN MANADO/FISTEL MUKUAN
Gubernur Katakan Mangrove Akan Dijadikan Tempat Wisata di Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Penanaman mangrove di daerah Meras, Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, dihadiri Menteri lingkungan hidup dan kehutanan Republik Indonesia.

Dihadiri juga ibu-ibu yang tergabung di Organisasi Aksi Solidaritas era Kabinet Kerja (OASE), Selasa (09/07/2019).

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengapresiasi masyarakat yang hadir dan bersama-sama menanam mangrove.

Gubernur serta para ibu-ibu OASE menanam mangrove, di pinggir pantai bersama para pecinta lingkungan hidup dan masyarakat.

Olly Dondokambey mengatakan, setiap tahun ada kegiatan penanaman mangrove.

"Tentunya setiap tahun ada kegiatan untuk penanaman mangrove.

"Sekarang mau minta izin sama ibu menteri, untuk menjadikan Sulawesi Utara wisata bahari mangrove," ucap Olly.

Gubernur pun menambahkan, mangrove ini akan menjadi destinasi yang baru di wisata Sulawesi Utara.

"Karena mangrove ini sangat indah, ini bisa menjadi destinasi baru untuk wisata di Sulawesi Utara," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia melakukan penanaman mangrove tahap 2 di 12 provinsi.

Saat akan memasuki lokasi jalan macet, dan dijaga oleh Tentara Nasional Indonesia dan kepolisian.

OASE adalah organisasi yang dibentuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla.

Dibentuk pada tanggal 27 Oktober 2014 dan beranggotakan para pendamping Menteri Kabinet Kerja periode 2014-2019.

Dalam kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya, Uga Wiranto, Olly Dondokambay bersama istri, istri wakil gubernur Kartika Devi Tanos, panglima Kodam 13 bersama istri, wakil Wali Kota Manado dan istri dan masih banyak pejabat serta istri yang hadir.

Menteri Siti Nurbaya mengatakan, mangrove adalah penyimpan karbon terbaik.

"Yang paling penting adalah, bahwa mangrove ini sebetulnya tempat untuk penyimpanan karbon yang terbaik.

"Dunia berharap banyak pada mangrove, dan Indonesia area mangrove terbesar di dunia.

"Upaya untuk membuat mangrove lebih berguna, karena di Bali biji mangrove dan getahnya bisa buat pewarna pakaian dan itu bagus,"ucap Siti.

Menurut menteri dalam pandangannya kepada Sulut sendiri, dengan adanya mangrove.

"Kalau liat gambarnya masih baik tapi ada yang bolong - bolongnya. Sulawesi Utara (Sulut) sudah menjadi tempat wisata alam juga, jadi untuk Sulut kita intensikan saja.

"Selama pemerintahan Jokowi kawasan - kawasan ini, harus menjadi harus menjadi daya tarik," tambahnya.

Ibu menteri sangat mendukung pemerintah daerah untuk menjadi wisata alam, dan menurutnya Sulut kelihatan punya program pariwisata yang menarik seperti daerah pariwisata.

(Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan)