Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kriminal Manado

Lurah Bilang "Cuma karena Kelebihan Alkohol", Pria 56 Tahun di Malalayang Tebas Teman Karib

Pria 56 tahun tersebut gelap mata dan langsung mengayunkan parang yang ia bawa berkali-kali ke arah Adolop Matahari, teman karibnya sendiri.

Tribun Manado
Suasana ibadah pemakaman Adolop Matahari di Kelurahan Malalayang Satu Timur Lingkungan VII, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Senin (1/7/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pengaruh minuman keras menghilangkan asal sehat HT alias Lin.

Pria 56 tahun tersebut gelap mata dan langsung mengayunkan parang yang ia bawa berkali-kali ke arah Adolop Matahari, teman karibnya sendiri.

Adolop, warga Kelurahan Malalayang Satu Timur Lingkungan VII, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di RSUP Prof Kandou Manado, Senin (1/7/2019) sekitar pukul 03.00 Wita.

Pria 48 tahun tersebut menderita luka parah akibat tebasan parang Lin. Sejumlah luka di tubuhnya membuat ia tak mampu bertahan.

Adolop dan Lin sebenarnya teman akrab. Rumah mereka bersebelahan, hanya dibatasi lahan kosong.

Banyak warga yang menghadiri pemakaman Adolop yang oleh warga dikenal sangat rajin dalam kegiatan kemasyarakatan.

Alfiane Oroh, Lurah Malalayang Satu Timur, hadir dalam ibadah pemakaman itu. Ia juga mendengar informasi bahwa korban dan tersangka teman karib.

“Jadi kadang-kadang teman bisa jadi musuh, cuma karena kelebihan alkohol," ucap Alfiane.

Baca: Buruh Harian Lepas Tewas Ditebas Parang Seorang Petani 

Baca: Alasan Polisi tak Tampilkan 3 Tersangka Pembunuhan Anggota TNI Kopda Lucky saat Konferensi Pers

Baca: Tersangka Kasus Pembunuhan Sadis Ini Diringkus Polisi Saat Sedang Nongkrong

Ia pun mengimbau warga membatasi minuman keras, tetapi lebih baik kalau tidak minum.

Menurut informasi Kapolsek Malalayang Kompol Franky Manus, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 Wita, Minggu (30/6/2019).

"Menurut keterangan istri korban yakni Ibu Syane Manoppo, sebelum terjadinya peristiwa berdarah itu, korban yang keseharian bekerja sebagai buruh harian lepas sudah mabuk dan membuat keributan di dalam rumah," jelas Kapolsek.

Lanjutnya, tersangka saat itu baru pulang dari kebun sambil membawa parang melewati rumah korban.

"Korban meneriaki tersangka dengan kata kasar (makian), sehingga tersangka marah dan mendatangi korban yang saat itu berada di dalam rumahnya," tambah mantan Kapolsek Tomohon Tengah ini.

Tersangka yang masih dipengaruhi minuman keras kemudian melayangkan parang itu ke tubuh korban.

BERITA POPULER:

Baca: Jarang Terekspos, Dianiaya & Diselingkuhi, Begini Kehidupan Juara Indonesia Idol Joy Tobing Sekarang

Baca: Berawal dari Media Sosial, 5 Wanita Muda Ini Sukses Jalankan Bisnis Kecantikan

Baca: Mitra Kukar Yakin Menang di Klabat, Rafael: Semua Pemain Sulut United Berbahaya

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved