Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

Berlebihan, Suplemen Pembentuk Otot Bisa Sebabkan Otak Alami Kerusakan Bahkan Gagal Ginjal

Kreatin adalah asam amino yang sebagian besar terletak di otot-otot tubuh, serta di otak.

Editor: Rizali Posumah
vuk8691
Ilustrasi pria berotot 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mengonsumsi suplemen pembentuk otot secara berlebihan sangat berbahaya buat kesehatan.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Cancer, suplemen yang sering dikonsumsi pria untuk membentuk otot umumnya mengandung kreatin.

Kreatin adalah asam amino yang sebagian besar terletak di otot-otot tubuh, serta di otak.

Bahkan organ dalam, seperti hati, pankreas, dan ginjal pun dapat menghasilkan kreatin.

Namun tahukah bahwa ternyata kadar kreatin tinggi yang dikonsumsi ini dapat menimbulkan tumbuhnya sel kanker dalam tubuh.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Oxford University Press menyebutkan bahwa ada aktivitas penurunan kemampuan kognitif akibat tingginya kadar kreatin yang dapat menyebabkan otak mengalami kerusakan bahkan gagal ginjal.

Selain kreatin, menurut penelitian di University of Technology Sydney, suplemen otot juga bisa jadi mengandum protein asam amino, L-norvaline.

Baca: Cek Harga Tiket Pertandingan Sulut United, Beli 1 Gratis 1, Lokasi Loket dan Cara Pembelian Online

Baca: Buat Suami Istri, Ini Enam Manfaat Berlibur Bersama Pasangan

Baca: Hasil Akhir Final Euro U-21 2019 Timnas Spanyol vs Jerman Skor Akhir (2-1), Tim Matador Juara

Asam amino dalam L-norvaline inilah yang diduga dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak yang bisa mengacu pada kanker otak.

Dalam jurnal European Journal of Clinical Nutrition, kreatin juga sering terdapat pada makanan yang mengandung protein tinggi.

Makan makanan sumber protein terlalu banyak sering dikaitkan dengan lonjakan pesat kadar kreatinin, misalnya daging merah maupun produksi susu.

Sebabnya, daging merah mengandung jaringan otot hewan yang memang secara alami mengandung kreatin.

Kadar kreatin tinggi dan protein asam amino yang tinggi juga dapat menyebabkan sel kanker tumbuh dengan mudah di tubuh.

 

Bahkan menurut American Cancer Society, pada seseorang yang telah menderita tumor otak (sebelum berkembang menjadi kanker otak), dampak mengonsumsi suplemen otot yang sehat inilah yang dapat menimbulkan risiko penyakit.

Walau dapat memicu kanker, bukan berarti tak boleh, hanya saja, ada baiknya sebelum mengonsumsinya harus benar diperhatikan apakah suplemen tersebut lulus Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau tidak.

"Kita harus teliti, apakah lolos BPOM atau tidak, mesti hati-hati ya," tandasnya. Memang benar, sebelum mengonsumsi apa pun sebaiknya kita wajib mengonsultasikan dengan dokter dulu. (*)

Baca: 7 Tandan Ini Umum Dialami Orang yang Kekurangan Protein

Baca: 6 Resep Panjang Umur dari Kekek Shigeaki, Seorang Dokter yang Berumur 105 Tahun

Baca: Anak Driver Ojol, Tempel Stiker & Minta Maaf Ayahnya Bawa Motor Pelan: Saya Nungguin Bapak Pulang

Baca: Jadwal Semifinal Copa America 2019 Brazil vs Argentina, Sajikan Adu Tajam Lionel Messi dan Coutinho

Baca: Kabupaten Mitra Gelar Pelatihan Inovasi PSDM Mulai 1 Juli

Baca: UPDATE Hasil dan Klasemen Liga 1 2019 - Bali United Menang Telak, Makin Berjaya di Puncak

Artikel ini telah tayang di GRIDHEALTH.id dengan judul Ozy Syahputra Sebut Suplemen Otot Picu Agung Hercules Terkena Kanker Otak, Ini Menurut Peneliti

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved