Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Informasi Kesehatan Wanita

4 Cara Atasi Mood Swing Saat Menstruasi yang Berujung Depresi

Wanita dalam usia subur pada setiap bulannya pasti akan mengalami yang namanya menstruasi.

Editor: Rizali Posumah
How Africa
Ilustrasi menstruasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wanita dalam usia subur pada setiap bulannya pasti akan mengalami yang namanya menstruasi.

Bahkan tak sedikit wanita yang dalam periode menstruasi akan mengalami mood swing alias perubahan suasana hati secara tiba-tiba.

Perubahan suasana hati atau mood swing ini merupakan salah satu dampak dari adanya Premenstrual dysphoric disorder (PMDD).

Melansir dari Women 's Health, Premenstrual dysphoric disorder (PMDD) adalah masalah kesehatan yang mirip dengan Premenstrual Syndrome (PMS) tetapi lebih serius.

PMDD menyebabkan seseorang merasa cepat marah yang parah, depresi, atau cemas dalam satu atau dua minggu sebelum menstruasi dimulai.

Gejala biasanya hilang dua hingga tiga hari setelah menstruasi dimulai. 

Peneliti tidak tahu pasti apa yang menyebabkan PMDD atau PMS, namun adanya perubahan hormon serotonin sepanjang siklus menstruasi dapat memainkan peran.

Kadar zat kimia otak atau serotonin berubah sepanjang siklus menstruasi.

Beberapa wanita mungkin lebih sensitif terhadap perubahan ini.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Women’s Health pada 2009 menyuebutkan bahwa wanita usia subur dapat terpengaruh premenstrual dysphoric disorder (PMDD) sekitar 5%.

Tak ayal bagi wanita di usia subur yang sering mengalami PMDD akan berujung pada depresi.

Hal ini pun terlihat dari gejala PMDD yang mirip dengan depresi, yaitu:

- Kemarahan yang berlangsung lama yang dapat memengaruhi orang lain.
- Perasaan sedih atau putus asa, atau bahkan pikiran untuk bunuh diri.
- Perasaan tegang atau cemas.
- Serangan panik.
- Mendadak sedih atau sering menangis.
- Kurangnya minat dalam aktivitas dan hubungan sehari-hari.
- Pemikiran kesulitan atau fokus.
- Kelelahan atau energi rendah.
- Mengidam makanan atau pesta makan.
- Sulit tidur.
- Merasa di luar kendali.
- Gejala fisik, seperti kram, kembung, nyeri payudara, sakit kepala, dan nyeri sendi atau otot.'

Baca: Jadi Ibu Lima Orang Anak, Muzdalifah Ngaku Ingin Hamil Lagi, Terkuak Keinginan Fadel Islami

Baca: 6 Cara Redakan Sakit Saat Menstruasi

Baca: Puluhan Orang Serang Enam Penjaga Lahan, Terdengar Delapan Tembakan Satu Tewas

Bahkan menurut DR. Dr. Margarita Maria Maramis, SpKJ., mood swing akibat dari PMDD dapat berujung pada rasa depresi.

"Mood swing saat mentruasi memang berpengaruh terhadap kesehatan otak kita. Bahkan dapat mengalami gejala yang hampir sama dengan depresi," ujar Dr. Margarita saat ditemui GridHealth.id disela Press Conference Lundbeck Regional Symposium, pada Sabtu (22/6/2019).

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved