Mahfud MD Tawarkan Solusi Ini untuk Redam Ketegangan Pasca Pilpres
Ketegangan pasca Pemilu 2019 masih terasa. Polarisasi kedua pendukung calon presiden dan calon wakil presiden mengkristal
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketegangan pasca Pemilu 2019 masih terasa. Polarisasi kedua pendukung calon presiden dan calon wakil presiden mengkristal hingga perlu melakukan rekonsiliasi antara kedua tokoh bangsa.
Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfuf MD meminta semua pihak segera menggagas rekonsiliasi usai Pemilu 2019. Ia menilai hal itu penting dilakukan untuk membuat situasi politik kondusif.
"Tentu kami mendorong adanya rekonsiliasi politik karena politik itu tidak bisa zero sum game yang menang mengambil semuanya yang kalah dihabisi seluruhnya. Saya kira untuk alam Indonesia dan budaya Indonesia rekonsiliasi politik itu menjadi penting," ujar Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Baca: Kominfo Tutup 61.000 Akun WhatsApp Penyebar Hoaks
Ia juga meminta seluruh elemen masyarakat menahan diri dalam menyikapi hasil Pemilu 2019 dan kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menambahkan, jika masyarakat kembali terprovokasi, bukan tak mungkin kerusuhan serupa bisa terjadi kembali. Karena itu, Mahfud meminta semua pihak mengedepankan kepatuhan terhadap hukum dalam menghadapi situasi ini.
Ia mengatakan langkah pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membawa sengketa Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK) patut diapresiasi.
"Penyelesaian sengketa Pilpres itu sekarang ada di MK. Kita mengapresiasi Pak Prabowo paslon nomor 2 bersama Pak Sandi yang sudah menbawa kasus ini ke MK untuk mencari penyelesaian yang paling elegan," kata Mahfud.
"Kita apresiasi dan peluang untuk menang atau kalah tetap ada di MK. Oleh sebab itu mari kita dorong MK untuk melakukan tugasnya secara profesional. Tidak boleh diintervensi oleh siapapun dan tidak boleh diteror oleh siapapun," lanjut dia.
Semua Pihak Harus Punya Kesadaran Rekonsiliasi
Tokoh Suluh Kebangsaan Mahfud MD berpendapat, semua pihak yang ikut dalam kontestasi Pemilu 2019 harus memulai rekonsiliasi. Sebab, pesta demokrasi sebentar lagi akan rampung. "Semua pihak harus dalam kesadaran yang sama akan rekonsiliasi.
Baca: Prabowo Terbang dengan Jet Pribadi Rusia: Ini yang Ia Lakukan di Dubai
Tidak usah dikotak- kotak, yang di sana, yang di sini, yang berdiri di tengah siapa, itu sulit. Jadi mari semua punya kesadaran itu. Mari kita rekonsiliasi," ujar Mahfud saat dijumpai di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).
Diketahui, sejumlah tokoh yang mengatasnamakan diri Suluh Kebangsaan pada Jumat siang, bersilaturahim dengan Megawati.
Tokoh yang hadir selain Mahfud, antara lain Frans Magnis Suseno, Alissa Wahid, Romo Benny Susetyo, Erry Riana Hardjapameka dan Amin Abdullah. Pertemuan selama sekitar satu jam itu berlangsung tertutup dari media.
Mahfud menyitir kalimat yang diungkapkan Megawati dalam silaturahim itu. Megawati menyebut, di lubuk hati terdalam dari seluruh pihak yang berkontestasi dalam Pemilu 2019 ini memiliki keinginan yang sama, yakni bersatu sebagai bangsa yang kokoh dan kuat.
Oleh sebab itu, ia meyakini seluruh pihak akan mengikuti tahapan Pemilu berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku.