Pemilu 2019
4 Fakta PSI Setelah Tak Akan Masuk Parlemen, Identik dengan TV hingga Postingan Mantan Kader Partai
Beberapa fakta PSI tak masuk parlemen, dari Penampilan di Stasiun TV sampai ajakan mantan kader partai.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berdasarkan hasil quick count (hitung cepat) oleh sejumlah lembaga survei hanya memperoleh kisaran 2 persen, Rabu (17/4/2019).
Misalnya pada hasil quick count Litbang Kompas hingga pukul 06.01 WIB Kamis (18/4/2019) dengan jumlah suara masuk 87 persen hanya memperoleh 2,03 persen.
Dari hasil ini, PSI diprediksi tidak akan lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold yakni sebesar 4 persen.
"Menurut quick count, PSI mendapat 2 persen.
Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun ke depan," ujar Ketua Umum PSI, Grace Natalie seperti dikutip dari situs resmi PSI, Rabu (17/4/2019).
Baca: Dosen UNHAS Meninggal Dunia saat Hendak Pergi Salurkan Hak Pilihnya dalam Pemilu 2019
Grace menambahkan jika pihaknya telah berjuang dan tidak akan menyalahkan siapapun atas kekalahan PSI.
Tak lupa ia juga mengucapkan terimakasih kepada sekitar 3 juta orang yang telah memberikan suaranya untuk PSI.
"Kami siap menjadi partner Pak Jokowi menjalankan program-program kerakyatan yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Grace.
Berikut ini kumpulan fakta dan tanggapan tentang kekalahan PSI yang telah dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber pada Kamis (18/4/2019).
1. Tayangan Iklan TV Terbanyak
Perusahaan riset marketing PT Sigi Kaca Pariwara merilis data terbaru tentang tren belanja iklan televisi selama periode kampanye terbuka di Pilpres 2019 dan Pileg 2019.
Data riset ini diambil Adstensity, produk monitoring iklan televisi milik PT SIGI Kaca Pariwara, berdasarkan rekaman semua iklan televisi di 13 stasiun TV nasional.
Ketigabelas stasiun TV tersebut meliputi RCTI, SCTV, Indosiar, MNC TV, TransTV, Trans7, Global TV, MetroTV, TVOne, ANTV, Kompas TV, Net TV, dan TVRI.
Menurut A. Sapto Anggoro dari Sigi Kaca Pariwara, selama periode 21 hari kampanye terbuka mulai 24 Maret – 13 April 2019 total belanja iklan di 13 stasiun TV nasional mencapai Rp 602,98 miliar dengan total 14.234 iklan televisi (tvc).
"Data Adstensity ini menghitung iklan-iklan televisi di dalam jeda iklan (commercial break) dan tidak menghitung apabila ada iklan televisi yang dibuat dalam bentuk atau bagian dari sebuah program acara khusus," sebut Sapto.