Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Petugas KPPS 16 Kelurahan Bahu Kompak Mengenakan Pakaian Adat Sangihe

Ada yang unik di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 16 Kelurahan Bahu lingkungan 5, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/FERNANDO LUMOWA
Petugas KPPS TPS 16 Kelurahan Bahu lingkungan 5, Kecamatan Malalayang, Manado, mengenakan pakaian adat Sangihe ketiga bertugas di Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada yang unik di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 16 Kelurahan Bahu lingkungan 5, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.

Semua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berjumlah tujuh orang tampil kompak mengenakan pakaian adat Sangihe.

Tiga KPPS laki-laki mengenakan setelan baju adat Sangihe merah marun berlis merah muda lengkap dengan topinya. Begitu pula empat KPPS Perempuannya, mengenakan baju dan topi berwarna oranye.

Petugas KPPS TPS 16 Kelurahan Bahu
Petugas KPPS TPS 16 Kelurahan Bahu (TRIBUNMANADO/FERNANDO LUMOWA)

Ketua KPPS TPS 16, Dr Marnex Berhimpong mengatakan, ide itu datang dari dirinya. Katanya, pesta demokrasi Pemilu yang digelar lima tahun sekali harus dirayakan.

Makanya ia bersama enam petugas lainnya berani tampil beda.

"Kebetulan di sini ada baju adat yang biasa dipakai tim kesenian Masamper GMIM Imanuel Bahu," kata dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Manado (Unima) ini.

Penampilan KPPS membuat warga yang datang memilih terkesan.

"Ini unik karena biasanya petugas KPPS pakai 'uniform' biasa, hitam putih atau batik," kata Sonny Rompas, warga setempat.

Follow juga akun instagram tribunmanado

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved