Kisah Dibalik Pemilu 2019
Caleg dari Partai Golkar di Bitung Meninggal di Hari Pencoblosan, hingga Surat Suara Dincontreng
Selama tiga kali Herman mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, hingga akhir hayatnya keinginan Herman untuk duduk di kursi parlemen tak kunjung jadi..
Penulis: Reporter Online | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Seorang calon legislatif nomor urut satu dari Partai Golkar daerah pemilihan Maesa, Kota Bitung meninggal dunia tepat di hari pencoblosan 17 April 2019 hari ini.
Caleg tersebut bernama Herman David (53).
Herman meninggal Rabu dini hari sekitar pukul 03.30 Wita.
Herman langsung dimakamkan sehabis salat azhar di pekuburan Kakenturan 2.
Menurut Lukman Djafar selaku ketua tim pemenangan atau tim sukses Herman David, Herman meninggal dunia karena mengidap diabetes.
Lima hari sebelumnya, Herman memang dalam keadaan sakit.
Namun semangatnya dalam pencalonan tak membuatnya lemah.
Herman tetap berjuang, melakukan konsolidasi untuk meraup suara.
"Sepertinya dia kecapean juga, sehingga gulanya naik," ujar Lukman.
Herman sempat dilarikan ke RS Budi Mulia Bitung, kemudian dirujuk ke RS Siloam Manado.
Namun dalam perjalanan Herman dinyatakan meninggal.
Ini kali ketiga Herman mencalonkan diri sebagai calon legislatif.
Dari hitung-hitungan tim sukses, Herman punya kekuatan untuk terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bitung.

Baca: Jokowi Menang Telak di TPS Wakil Wali Kota Bitung
Baca: Di Kota Bitung, Prabowo-Sandiaga Hanya Dapat 1 Suara di TPS Ini
Baca: Caleg Golkar di Bitung Meninggal di Hari Pencoblosan
"Tapi yah Tuhan berkehendak lain," ujarnya.
Herman meninggalkan tiga orang anak dan seorang istri.