Isu KPU Curang jika Jokowi-Maruf Amin Menang, Ini Tanggapan Gus Nabil
Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil bahas isu KPU disebut curang jika Jokowi Maruf Amin menang Pemilu 2019.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil bahas isu KPU disebut curang jika Jokowi Maruf Amin menang Pemilu 2019.
Tersebarnya isu KPU curang jika Jokowi-Maruf Amin menang Pilpres 2019, sangat disayangkan Gus Nabil hingga Gus Nabil sebut isu KPU curang ialah skenario yang telah dirancang sistematis.
Bahkan, isu KPU curang jika Jokowi-Maruf Amin menang di Pilpres 2019, termasuk cara mencuci otak masyarakat tidak mempercayai kinerja KPU.
Tribunmanado.CO.ID melansir dari Wartakota live, Caleg DPR RI PDI Perjuangan Dapil V Jawa Tengah, Muchamad Nabil Haroen alias Gus Nabil, menegaskan bahwa calon presiden nomer urut 01, Joko Widodo (Jokowi), tidak perlu melakukan kecurangan demi memenangi Pilpres 2019.
Hal itu dia tegaskan saat berorasi dalam Deklarasi Relawan Penyedia Jasa Konstruksi Solo Raya Mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, di Solo, Jateng, Selasa (9/4/2019).
Dalam acara itu Gus Nabil yang juga Ketua Umum Pagar Nusa, mengajak masyarakat ikut mengawal coblosan Pemilu pada 17 April 2019 di TPS masing-masing melalui platform www.kawalpemilu.org.

Gus Nabil melihat ada upaya mendelegitimasi KPU.
Mulai dari isu satu kontainer surat suara yang telah dicoblos beberapa waktu lalu, dan yang baru-baru ini isu soal server KPU yang di-setting untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
“Upaya ini jelas mengkerdilkan dan mencuci otak masyarakat untuk tidak percaya kepada KPU," katanya menyayangkan.
"Padahal kita sama-sama tahu, KPU adalah lembaga pemerintahan yang independen, adil, terbuka dan transparan."
"Jangan-jangan isu itu diembuskan sebagai strategi kekalahan."
"Jadi kalau kalah tinggal bilang bahwa penyelenggara pemilu curang,” ujar Gus Nabil.
Skenario ini, lanjut Gus Nabil, telah dirancang matang dan sistematis.
“Kemarin media ramai memberitakan sumber fitnah itu dari mana, dan direncanakan oleh Timses siapa,” kata Gus Nabil.
“Kita sebagai masyarakat yang antiisu-isu hoax dan upaya melemahkan pemerintah, sudah saatnya berani ikut membangun bangsa ini dengan watak-watak sportif," katanya.
"Mari masing-masing kita menjadi saksi di TPS masing-masing."