Pilpres 2019
Prabowo Mengajak Kalangan Akademis untuk Memenangkan Dirinya dan Cawapres Sandiaga Uno
Setelah dikabarkan sakit, Prabowo Subianto muncul di hadapan publik pada Jumat (5/4/2019) malam.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah dikabarkan sakit, Prabowo Subianto muncul di hadapan publik pada Jumat (5/4/2019) malam.
Capres nomor urut 02 itu menghadiri acara silahturahmai Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi Alumni dan Aktivis Kampus Indonesia, Balai Kartini, Jakarta Selatan.
Melansir dari Kompas.com, Prabowo Subianto tiba pada pukul 20.00 WIB.
Ia mengenakan kemeja putih, dasi berwarna merah dan setelah jas warna hitam.
Berdasarkan penuturan panitia, acara tersebut dihadiri oleh sekitar dua ribu orang yang berlatar belakang akademisi, alumni, dan aktivis kampus perguruan tinggi swasta di Indonesia.
Ketika Prabowo Subianto masuk ke dalam ruangan, terdengar suara yang meneriakkan nama Prabowo dengan semangat.
Mereka juga mengacungkan simbol dua jari.
"Prabowo presiden! Prabowo presiden!" teriak mereka.
Prabowo Subianto tak datang sendiri. Turut pula hadir Direktur Konsolidasi Nasional Badan Oemenangan Nasional (BPN) Fuad Bawazier, anggota Direktorat Konsolidasi Nasional BPN Maher Algadri dan mantan Ketua DPR Marzuki Alie.
Dalam pidatonya, Prabowo Subianto mengajak kalangan akademisi untuk memenangkan dirinya dan cawapres Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Ia menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat harus mengawasi proses pencoblosan hingga perhitungan suara untuk mengantisipasi potensi kecurangan.
Baca: Inilah 4 Fakta yang Mengungkap Tewasnya Guru Honorer Tanpa Kepala Didalam Koper
Baca: Selain PUBG, Ini Daftar Game Terbaik 2019, Ayo Gamers Bisa Download dan Dimainkan via Hp Android!
Baca: (Video) 20 Tahun Terpisah, Akhirnya Seorang Anak dan Ayahnya Bertemu lewat Ojek Online
"Beberapa hari lagi kita harus benar-benar turun dan atasi niat-niat kecurangan," ucap Prabowo Subianto.
Selain itu, Prabowo Subianto juga tetap lantang menyuarakan target kemenangan paslon nomor urut 02.
Menurutnya, paslon nomor urut 02 harus menang dnegan angka yang sangat besar.
"Kita harus menang dengan selisih di atas 25 persen karena potensi dicuri sekian belas persen."