Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2019

Terkait Program 'Kartu Sakti', Prabowo Sebut Sangat Tidak Mendidik Masyarakyat, Ini Penjelasannya!

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar kampanye terbuka hari Kamis (29/3/2019) di Lapangan Sidolig, Bandung.

Editor: Frandi Piring
google
Prabowo saat Berdebat Pilpres 2019 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar kampanye terbuka hari Kamis (29/3/2019) di Lapangan Sidolig, Bandung.

Di kegiatan kampanye yang dihadiri puluhan ribu massa ini, Prabowo kembali menyinggung program yang dijanjikan pasangan Capres petahana, Joko Widodo, terkait program pembagian kartu yang bisa ditukarkan dengan uang ketika terpilih lagi sebagai presiden 5 tahun ke depan.

Prabowo mengatakan, program pembagian kartu yang nantinya dapat ditukarkan dengan uang itu sangat tidak mendidik masyarakat dan tidak menjamin kesejahteraan rakyat dapat tercipta.

Apalagi, kondisi keuangan negara saat ini sangat tidak mendukung program tersebut.

"Saudara kita nanti di bagi-bagi kartu semua ya? Kalian seneng dikasih kartu? Ngapain kalian dibagi 5, 7, 10 kartu kalau duitnya gak ada," ungkap Prabowo di hadapan pendukungnya.

Baca: Debat Jilid 4 Pilpres 2019, Jokowi vs Prabowo, Segmen Bagian Empat dan Lima Diprediksi Paling Seru

Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno itu menjelaskan, saat ini rakyat Indonesia sangat membutuhkan lapangan pekerjaan. Sebab, masih banyak anak-anak muda di Indonesia yang menganggur atau belum memiliki pekerjaan.

Prabowo menambahkan, rakyat Indonesia khususnya para ibu rumah tangga saat ini sangat membutuhkan harga bahan pokok yang murah dan stabil.

Menurutnya, program kartu kartu tersebut tidak bisa memberikan kesejahteraan dan hanya bersifat sementara saja serta itu bukan solusi yang terbaik untuk kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Baca: Video Dramatis Detik-detik Penangkapan Pembunuh Pendeta Melinda Zidemi

"Saya mau tanya angkat jarinya ya disini siapa yang belum punya pekerjaan? Wah banyak juga ya. Pengangguran nanti dikasih kartu dikasih duit? Pengangguran itu dikasih pekerjaan bukan dikasih duit dan kartu itu bohong namanya, duitnya gak ada," ungkap Prabowo yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan dari ribuan pendukung.

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto di tengah para pendukungnya saat menggelar kampanye terbuka hari Kamis (29/3/2019) di Lapangan Sidolig, Bandung.
Prabowo menegaskan, perjuangan dirinya bersama Sandiaga Salahuddin Uno dan tim pemenangnya adalah untuk menciptakan rasa adil dan memberikan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Strategi yang akan dijalankan adalah dengan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, menurunkan dan menjamin harga kebutuhan pokok, melindungi petani dan nelayan dari serangan impor serta meningkatkan penghasilan bagi para pegawai pemerintah.

Baca: Unggahan Foto dan Ayat Alkitab Jadi Kenangan Manis Terakhir Pendeta Melinda Zidemi Pada Sang Kekasih

Prabowo menegaskan, cita-cita tersebut dapat terwujud dengan cara menekan kebocoran keuangan negara yang saat ini disimpan keluar negeri, selain itu juga dengan menekan angka korupsi di Indonesia.

Cegah Kebocoran

Dengan demikian, uang dari hasil kekayaan Indonesia yang lari keluar negeri dan di korupsi oleh para pejabat negara akan dialihkan untuk melaksanakan program program yang saat ini ia perjuangkan tersebut demi terciptanya kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Kita akan bertekad menekan kebocoran keuangan negara dan kita bertekad akan menciptakan pemerintahan yang bersih dan tidak akan korupsi, dengan demikian uang yang hilang akibat korupsi dan lari atau disimpan keluar negeri itu kita akan alihkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang luas dengan membangun pabrik-pabrik baru, perbaikan gaji PNS, guru, dokter, gubernur, menteri, perawat, dokter, bidan, guru honorer dan seluruh pegawai pemerintah lainnya, serta untuk kemakmuran rakyat Indonesia semua," tegasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved