Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dimarahi Ayah karena Nilai UTS Jeblok, Pelajar di Magetan Bunuh Diri Pakai Tali Sepatu

Seorang pelajar kelas 1 SMKN Kartoharjo Magetan, gantung diri dengan tali sepatu di kamar ibunya, Kamis (14/3/2019).

Editor: Chintya Rantung
SHUTTERSTOCK
Gantung diri ist 

Dimarahi Ayah Karena Nilai UTS Jeblok, Pelajar di Magetan Bunuh Diri Pakai Tali Sepatu 

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO- Seorang pelajar kelas 1 SMKN Kartoharjo Magetan, gantung diri dengan tali sepatu di kamar ibunya, Kamis (14/3/2019).

Pelajar bunuh diri ini diduga sebelumnya dimarahi sang ayah karena tak belajar jelang UTS sehingga nilai UTS-nya jeblok. 

Baca: Anda Pemain Fintech: 168 Fintech Ilegal yang Disetop Satgas OJK

Baca: Oktriani Kadsita Lakumani, Wariskan Lingkungan Bersih untuk Anak Cucu

"Tadi pagi, sesuai keterangan Mbak Murtini, ibu almarhum Bahrudin, masih ikut sholat Subuh di surau setempat. Namun, satu jam kemudian, Bahrudin ditemukan ibunya sudah tidak bernyawa di kamar ibunya,"kata Mahsan, paman almarhum yang ditemui setelah jenazah Barudin dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. 

Almarhum Bahrudin, lanjut Mahsan adalah anak yang penurut. Setiap sore dia membantu ibunya menyiapkan makanan yang akan dijual di warung. 

Hanya saja, sehari sebelum kejadian, Bahrudin menunjukkan perilaku yang tak biasa. 

"Almarhum ini, sore kemarin saat bantu ibunya, dia minta maaf sambil menciumi pipi ibunya.Tapi Mbak Murtini (ibu almarhum), dianggap sikap yang ditunjukan Bahrudin itu bukan nganeh anehi. Dianggap biasa dan tidak dipikirkan setelah kegiatan goreng-goreng di dapurnya itu,"jelas Mahsan.

Baca: 5 Manfaat Kulit Telur yang Tak Banyak Diketahui, dari Pemanis Kopi, Kalsium Tinggi Hingga Pasta Gigi

Baca: Ramalan Zodiak Jumat 15 Maret 2019, Leo Rindu Berpetualang, Capricorn Citra Diri Harus Dijaga

 

Kamis subuh, setelah salat subuh di surau desa, pelajar itu juga sempat berpapasan dengan ibunya di dapur. 

"Awalnya, Bahrudin dianggap tidur lagi di kamarnya. Tapi setelah dilibat ibunya di kamar almarhum tidak ada. Ibunya berniat masuk ke kamarnya sendiri. Alangkah kagetnya, setelah dilihatnya anak bungsunya sudah menggantung, dan sudah tidak bernyawa,"katanya.

Dia menambahkan, sehari-hari Bahrudin juga mengamen. 

"Katanya sejak dua hari lalu, bapak almarhum marah-marah karena UTS tidak pernah belajar, ditambah kegiatan ngamen tetep dilakukan. Dan itu yang membuat bapak almarhum marah. Mungkin masalah ngamen itu, bapaknya sering merasa malu kepada tetangga sekitar,"kata Mahsan.

Kapolsek Kartoharjo, AKP Sini, mengatakan bahwa pelajar SMKN Kartoharjo itu murni bunuh diri. Penyebabnya, diduga karena dimarahi sang ayah. 

"Sementara kematian korban, penyebab yang utama karena gantung diri. Dan kami belum menerima ada indikasi penyebab lainnya," kata AKP Sini.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved