Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Buaya Mati dengan Kepala Hancur Dihantam Palu Berkali-kali

Sebuah rekaman video yang menyebar viral memperlihatkan sebuah peristiwa mengejutkan yang terjadi di Malaysia.

Editor: Chintya Rantung
tribun jogja
Nelayan itu menghantamkan palu ke arah kepala buaya berkali-kali (Mail Online) 

 Buaya Mati dengan Kepala Hancur Dihantam Palu Berkali-kali

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Sebuah rekaman video yang menyebar viral memperlihatkan sebuah peristiwa mengejutkan yang terjadi di Malaysia.

Seekor buaya air asin yang terperangkap jaala nelayan, mati dengan kondisi kepala hancur setelah dihantam palu berkali-kali. 

Sebagaimana dilansir Mail Online, Sabtu (9/3/2019) kejadian itu diperkirakan terjadi di daerah Sarawak, Malaysia.

Baca: Jokowi Akui Tak Pernah Ucapkan Kata-kata Cinta untuk Iriana, Padahal Tiap Pagi Sisir Rambutnya

Baca: MotoGP Qatar 2019: Kutukan Valentino Rossi Terhadap Sete Gibernau Terbukti

Dalam video terlihat bagaimana buaya itu ditarik keluar air setelah terperangkap di jala nelayan.

Buaya ditarik keluar air karena terjerat jala nelayan
Buaya ditarik keluar air karena terjerat jala nelayan (Mail Online)

 Setelah ditarik hingga ke pasir, seorang nelayan mengayunkan palu ke arah kepala buaya berkali-kali.

Buaya itu sempat mengamuk, menggelimpang berkali-kali.

Buaya itu sempat mengamuk memberikan perlawanan
Buaya itu sempat mengamuk memberikan perlawanan (Mail Online)

Namun hantaman palu di bagian kepala perlahan-lahan membuatnya menyerah.

Darah segar kemudian mengucur deras dari kepala buaya tersebut.

Nelayan itu kemudian meninggalkan buaya tersebut perlahan-lahan mati.

Nelayan itu menghantamkan palu ke arah kepala buaya berkali-kali
Nelayan itu menghantamkan palu ke arah kepala buaya berkali-kali (Mail Online)

Adapun penyelidikan kini tengah dilakukan untuk mengidentifikasi nelayan yang ada dalam video tersebut.

"Petugas dari departemen tengah menyelidiki kasus tersebut. Kami berusaha untuk mendapatkan informasi di mana lokasi kejadian itu," papar Susan Yek, dari Sarawak Forestry Corporation (SFC).

Baca: Pemuda Lulusan SMP Sukses Bisnis Jasuke dan Mobil Hias di Alum-alun Kidul

Baca: Pengamatan Aktivitas Gunung Soputan Hari Ini

Dirinya mengatakan bahwa para petugas telah dikirim ke daerah di sekitar Pantai Miri, yang diduga sebagai lokasi kejadian pengambilan video.

Buaya itu akhirnya mati dengan kondisi kepala hancur
Buaya itu akhirnya mati dengan kondisi kepala hancur (Mail Online)

"Kami telah mengirim tim penegakan hukum kami ke Miri untuk memeriksa rinciannya seperti yang ditunjukkan dalam video," tambahnya.

Adapun buaya bukan merupakan spesies yang dilindungi di wilayan tersebut, namun membunuh mereka di alam liar dapat melahirkan konsekuensi hukuman dengan tuduhan kekejaman terhadap hewan.

 

Ketua Masyarakat Alam Miri (MNS) Musa Musbah mengatakan buaya itu melintasi muara saat air pasang disebabkan oleh bulan baru sambil mencari pasangan. Kemudian terjaring jala nelayan untuk menangkap ikan.

"Mereka yang ada di video dapat dituduh melakukan kekejaman terhadap hewan. Mereka seharusnya menelepon pihak berwenang untuk menangani kasus ini karena buaya sudah tertangkap di jala," urainya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved