Pilkada Manado 2020, Calon Unggulan "Malu-Malu Kucing", Calon Alternatif Bermunculan
Para bakal calon unggulan Pilkada Manado 2020 masih malu-malu kucing, justru calon alternarif sudah bermunculan.
Penulis: Ryo_Noor | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- Pilkada Manado akan bergulir tahun 2020, tahapan pemilihan akan digelar usai Pemilu 2019.
Para bakal calon unggulan masih malu-malu kucing, justru calon alternarif sudah bermunculan. Mulai dari berstatus PNS aktif, pengamat politik, hingga pendeta.
Paling awal mencuat nama Cristiano Talumepa, Staf Ahli Gubernur Sulut. Nama Talumepa sudah berseliwiran di medsos, hingga stiker tertempel di mobil-mobil di Kota Manado.
Talumepa mengusung jargon Christal singkatan dari Christiano Talumepa. Namanya Christal sudah mencuat ke publik, meski belakangan redup.
Talumepa pun hanya berkomentar singkst soal pencalonan ke Pilkada Manado. "Kalau dari sisi umur saya rugi, sebab tahun 2020 saya itu masih bisa berkarir sebagai birokrat selama 9 tahun lamanya. Tapi jika ditunjuk pimpinan dan atas perkenanan Tuhan bila memang demikian akan dipertimbangkan," ujarnya
Adapula sempat mencuat jargon Romeo kepanjangan dari Roy Mewoh, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Sulut. Jargon Romeo mencuat masih terbatas di kalangan tertentu saja.
Belakangan muncul juga bakal calon dari profesi pendeta, yakni Lucky Rumopa.
Baca: Heboh Seruan Im Lucky Wali Kota Manado, Pdt Rumopa Tersenyum, Diserbu Milenials Foto Selfie Bareng
Pdt Rumopa adalah ketua Jemaat GMIM Batusaiki, yang juga dipercaya sebagai Staf Khusus Gubernur Sulut. Ia mengusung jargon I'm Lucky.
Pdt Lucky yang juga menjabat Ketua FKUB Sulut ini mengaku sudah dapat dukungan awal dari masyarakat
"Sudah ada relawan-relawan yang siap mendukung," kata Sosok bertitel S2 Teologi dari Belanda ini.
Politik tak harus tabu bagi kalangan rohaniawan, di dunia politik juga merupakan media untuk melayani. Ada fenomena saat ini tokoh agama pun jadi sentral tawaran politik
Ia pun bukan baru kali pertama menjajal dunia politik. Pdt Lucky pernah dipercaya menjadi Wakil Sekretaris DPD Golkar Sulut.
Ia pun sering jadi pemateri aktif di gereja soal politik, bahkan tesis yang disusunnya. "Kalau diusung tentu saja siap. Survey menentukan apa layak atau tidak, keputusan di tangan pimpinan (partai)," ujar dia.
Pdt Lucky menyebut PDIP partai yang ia inginkan, bukan juga semata karena kedekatan dengan Bendahara Umum DPP PDIP sekaligus Ketua DPD PDIP, Olly Dondokambey.
Terakhir mencuat nama pengamat politik Sulut, Taufik Tumbelaka. Putra Mantan Gubernur Sulawesi, F J Tumbelaka. Taufik yang baru-baru ini bicara pencalonanannya, susah menyiapkan program dari hasil pemikirannya sendiri.
