Longsor Tambang Bakan
Korban Longsor Tambang Emas Bakan, Satu Jenazah Teridentifikasi Warga Tanoyan Selatan
Identitas satu jenazah korban longsor tambang yang dibawa tadi sore yakni bernama Juslan Rantenilu (36), warga Tanoyan Selatan.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Satu jenazah korban longsor tambang di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow, berhasil diidentifikasi, Senin (4/3/2019).
"Identitas satu jenazah korban longsor tambang yang dibawa tadi sore yakni bernama Juslan Rantenilu (36), warga Tanoyan Selatan," ujar Humas RSUD Kotamobagu Gunawan Ijom.
Korban berhasil dievakuasi dari lubang tambang pada sore.
Setelah proses identifikasi oleh tim DVI Biddokkes Polda Sulut, jenazah dibawa pulang keluarga.
"Tadi sudah dijemput adik korban bersama Sangadi Tanoyan Selatan," ujar Gunawan.
Jenazah dibawa dengan ambulans dengan pengawalan mobil patroli Satlantas Polres Kotamobagu.
Baca: Dua Kali Ambulans ke RSUD Kotamobagu, Bawa Mayat Utuh dan Potongan Kaki dari Tambang Bakan
Baca: Gubernur Akan Beri Santunan bagi Korban Tambang Emas Bakan
Baca: BPBD Bolmong Imbau Warga Tidak Berswafoto di Lokasi Longor Tambang Bakan
Hingga malam, Senin, tim gabungan evakuasi telah membawa dua kantung jenazah.
Selain jenazah Juslan, tim juga membawa potongan jenazah berupa kaki kanan yang saat ini masih dalam proses identifikasi di RSUD Kotamobagu, Kelurahan Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Tampak ratusan warga dan keluarga korban masih tetap menunggu di depan posko post mortem di RSUD Kotamobagu. Jaraknya sekitar 20 meter dari tenda posko.
Sejak peristiwa pada Selasa (26/2/2019), total jumlah korban sebanyak 30 orang, 12 orang di antaranya meninggal dunia, termasuk satu potongan kaki yang belum diketahui identitasnya. (*)
TONTON JUGA: