3 Tahun ODSK Pimpin Sulut, Ekonomi Kerakyatan Berbasis Sinergitas Sukses Terbangun
Selamat mencapai 3 tahun kepemimpinan ODSK di Sulut. Mari kita dukung keberhasilan yang ada dengan ikut memanfaatkan aneka peluang ekonomi
ODSK-nomics dan North Sulawesi Incorporated
Penulis Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata, Dino Gobel
TRIBUNMANADO.CO.ID - 23 November 2018, adalah tanggal monumentalis yang secara pribadi sulit saya lupakan. Sebab pada tanggal itu, saya ikut menyaksikan langsung salah satu peristiwa penting dalam kemajuan perekonomian Sulawesi Utara (Sulut) bahkan peran Sulut sendiri dalam kancah perdagangan internasional di kawasan Asia Pasifik.
Yah, pada saat itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey membawa sebuah tim kecil bersua langsung dengan sejumlah petinggi di pemerintahan Negara Bagian Sabah Malaysia.
Pertemuan itu menjadi sangat berarti karena jelas terlihat peran langsung Sulut melalui kepiawaian Pak Olly atau Pak OD --sapaan akrab Gubernur sekaligus Bendahara umum PDIP ini, "memainkan" suasana pertemuan bilateral tersebut dengan hasil yang sangat menguntungkan Sulut ke depan.
* Walhasil, usai pertemuan tersebut, Dubes Indonesia untuk Malaysia Bapak Rusdi Kirana berujar kepada saya tentang kesannya dari pertemuan itu. "Beruntung Sulut punya Gubernur kayak Pak Olly," katanya.
Memang, Pak RK, sapaan akrab Rusdi Kirana yang juga owner Lion Air ini, ikut dalam pertemuan tersebut. Bahkan bertindak langsung sebagai moderator pada acara dengan Menteri pelancongan Sabah dan sejumlah pejabat penting lainnya.
"Di era Pak Olly, Provinsi Sulut telah menjelma sebagai poin penting perekonomian Indonesia di bagian Utara di kawasan Asian Pasifik ini. Yah saya salut. Pak Olly punya strategi ekonomi yang bagus dan itu mampu direalisasikan dalam program nyata yang membuktikan Sulut bisa maju seperti saat ini," katanya bersemangat.
* Dua kata yang disampaikan Pak RK tentang "Strategi Ekonomi" Pak Olly menarik perhatian saya. Sebab, ungkapan serupa pernah juga disampaikan sejumlah menteri di jajaran kabinet Jokowi JK, seperti Menteri Pariwisata Arief Yahya hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Ada sebuah strategi ekonomi yang dilakukan Pak Gubernur Olly di Sulut, sehingga itu bergerak secara serentak ke semua sektor dengan diawali sektor pariwisata sebagai trigger nya," kata kedua menteri ini.
Harus diakui, feeling sebagai pebisnis yang mengedepankan strategi pembangunan berbasis ekonomi dan bisnis memang sangat terasa diperlihatkan Pak Olly bersama wakilnya, Pak Steven sebagai Wagub. Saya yang kebetulan selama hampir 3 tahun ikut dipercayakan mendampingi keduanya dalam tugas saya sebagai Staf Khusus Bidang Pariwisata, menemukan sebuah paradigma kerja keduanya dalam sebuah strategi pembangunan yang saya sebut sebagai "ODSK-nomics"!
* Apa itu ODSK-nomics ? Yang saya maksudkan dengan istilah tersebut adalah sebuah paradigma kerja duet ODSK berbasis ekonomi, dimana paradigma tersebut menjelaskan proses kerja keduanya mulai dari sebuah visi misi yang diterjemahkan dalam RPMJD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2016-2021, untuk kemudian diejahwantahkan dalam program nyata di berbagai sektor.
Dan ODSK-nomics kemudian tampil sebagai sebuah strategi ekonomi pembangunan Sulut yang tak sebatas teori di atas dokumen kerja yang menumpuk dalam buku buku tebal di ruang Bappeda provinsi dan menyebar di meja meja wakil rakyat dan kepala dinas SKPD OPD di daerah ini. Tidak !
Sebaliknya, ODSK-nomics tampil sebagai paradigma kerja dengan strategi ekonomi berbasis kerakyatan dengan memberdayakan aneka potensi yang dimiliki daerah ini. Sebagai contoh, sektor pariwisata yang dalam beberapa dekade di Sulut terkesan didiamkan, justru dibangkitkan. Dan itu berhasil.
*Berbagai indikator keberhasilan kemajuan pariwisata di Sulut lebih mendapat legitimasi dari sejumlah institusi yang kapabel dalam menilai itu seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bappenas.