Layani Korban Karangetang, Dokter Yoraine Belum Sempat Pulang Rumah
Dokter Yoraine Ruitang dibantu perawat Ivana Holle melayani pengobatan bagi warga di Batubulan yang terisolasi karena erupsi Karangetang.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, SIAU - Seminggu sudah erupsi Gunung Karangetang terjadi, warga Batubulan masih terisolasi dan beberapa penyakit mulai muncul.
Dokter Yoraine Ruitang yang menangani pasien di Batubulan mengatakan, hingga Minggu (10/2/2019), ada 126 pasien yang mereka tangani.
"Mereka kebanyakan menderita penyakit dermatitis alergi, ISPA, flu dan batuk, namun semuanya bisa diobati," ujarnya.
Ia dibantu perawat Ivana Holle saat melaksanakan tugas; Mereka berdua bertugas di Puskesmas Hiung.
Baca: Ada 4 Pengungsi Karangetang Sedang Hamil, Satu Orang Akan Melahirkan
Baca: Daerah Rawan Guguran Lava Gunung Karangetang Meluas hingga di Laut
Baca: Pasok Kebutuhan Pengungsi Karangetang, Bupati Sitaro Minta Diberikan Helikopter
"Ini masih wilayah tugas kami dan kami sudah sekitar satu minggu di sini, tidak pulang lantaran jalan tertutup guguran lava," ujarnya.
Mereka bersyukur, hingga saat ini kebutuhan obat sangat mencukupi untuk warga.
"Kalau obat bagus pengirimannya, sehingga kebutuhan obat masih mencukupi," jelas dia.
Ia mengatakan, warga yang memeriksa diri tidak hanya pengungsi namun juga warga yang bukan pengungsi di Batubulan. (*)