Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wali Kota Max Lomban Resmikan Sekolah Hutan di Bitung

Lomban berharap sekolah lingkungan dapat menghasilkan anak-anak Bitung yang mencintai serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

Penulis: Chintya Rantung | Editor: maximus conterius
ISTIMEWA
Wali Kota Bitung diabadikan bersama para siswa dalam program Sekolah Hutan yang digelar Sekolah Lingkungan Kota Bitung, Sabtu (2/2/2019), di Botanica Nature Resort, Danowudu, Kecamatan Ranowulu. 

Laporan Wartawan Tribun Manado Chintya Rantung

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Wali Kota Bitung Maximiliaan Lomban membuka kegiatan Sekolah Hutan di Botanica Nature Resort, Kelurahan Danowudu, Kecamatan Ranowulu, Bitung, Sabtu (2/2/2019).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu bidang dari Sekolah Lingkungan Kota Bitung (SLKB) yang diprakarsai oleh Dra Khouni Lomban Rawung sebagai kepala sekolah lingkungan.

Sekolah ini ingin mengedukasi, menyosialisasikan dan mengadvokasi tentang pentingnya menjaga lingkungan sebagai warisan untuk anak cucu yang dimulai sejak dini.

SLKB memiliki lima bidang, yaitu Sekolah Hutan (SH), Sekolah Sungai (SS), Sekolah Laut (SL), Sekolah Gunung (SG), Sekolah 5 Bersih (S5B).

Baca: Sekolah Lingkungan Bitung Masuk Nominasi Terbaik Nasional, Ini Komentar Kepsek Khouni Lomban Rawung

Setelah diinisiasi pada awal 2017, kegiatan perdana ini bisa terwujud melalui kerja sama SLKB dengan Yayasan Lora Peduli dan Yayasan Selamatkan Yaki Indonesia dalam Enhancing The Protected Area System in Sulawesi for Biodiversity Conservation (EPASS) Project.

Lomban berharap sekolah lingkungan dapat menghasilkan anak-anak Bitung yang mencintai lingkungan serta memiliki rasa tanggung jawab atas kelestarian lingkungan yang ada di sekitar mereka.

Anak-anak peserta Sekolah Hutan mendapatkan pelajaran langsung dari interaksi dengan alam.
Anak-anak peserta Sekolah Hutan mendapatkan pelajaran langsung dari interaksi dengan alam. (ISTIMEWA)

Ia yakin, hal ini perlu ditanamkan sejak usia dini, sehingga hal ini harus menjadi perhatian dan tangung jawab bersama dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan yang baik dan benar kepada anak-anak.

Angkatan pertama sekolah ini berjumlah 20 orang dengan melibatkan siswa-siswi dari 16 sekolah dasar di sekitar zona penyangga hutan Tangkoko, Bitung, yang merupakan habitat penting bagi yaki dan satwa endemik lainnya di Sulawesi Utara.

Baca: Wali Kota Bitung Tanda Tangani MoU Kurangi Sampah Plastik

Materi-materi yang diajarkan dalam Sekolah Hutan ini bertujuan menarik minat siswa untuk belajar tentang hutan, mengerti pentingnya hutan bagi manusia dan makhluk hidup lain serta ancaman-ancaman terhadap hutan sehingga anak-anak dapat diajak untuk mengambil bagian dalam berinisiatif melestarikan hutan.

Bunda Khouni, sapaan akrab Kepala Sekolah Lingkungan, membagikan botol air minum (tumbler) untuk peserta dan mengingatkan untuk selalu menjaga lingkungan.

Ia juga menyampaikan program peduli lingkungan pemerintah Kota Bitung, yaitu Bitung Go Green Less Plastic City dengan cara membawa tumbler dan mengurangi sampah plastik.

BERITA POPULER:

Baca: Webx.snmptn.ac.id - Pendaftaran SNMPTN 2019 Dibuka Hari Ini, Simak Syarat hingga Alur Pendaftaran

Baca: Adik Julia Perez Dapat Surat Cinta dari Polda Jatim, Namanya Dikaitkan dengan Prostitusi Online

Baca: Rocky Gerung: Dalil Saya Tetap, Pemerintah adalah Pembuat Hoaks Terbaik

Prisilia Morley Loijens, Koordinator Edukasi Selamatkan Yaki, menambahkan, Sekolah Hutan dapat diikuti oleh lebih banyak siswa di Kota Bitung dan ke depannya dapat diadopsi oleh kurikulum pendidikan di Sulawesi Utara.

Ia menambahkan visi Sekolah Hutan adalah terwujudnya individu yang menghargai dan mencintai alam, serta bangga berperan aktif dalam melindungi hutan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved