Dokter Autopsi Mayat yang Ditemukan di Kalait, Kondisinya Tinggal Tulang Belulang
Bau menyengat tercium hingga bagian luar instalasi kamar jenasah RS Bhayangkara Manado Selasa (28/1/2019).
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Dokter Autopsi Mayat yang Ditemukan di Kalait, Kondisinya Tinggal Tulang Belulang
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bau menyengat tercium hingga bagian luar instalasi kamar jenasah RS Bhayangkara Manado, Selasa (28/1/2019).
Pintu utama dan pintu belakang ruangan nampak terutup rapat dari dalam, sesekali ada beberapa orang yang keluar masuk untuk meminta minyak kayu putih.
Pada saat itu tengah berlangsung proses autopsi jenasah, yang ditemukan di Perkebunan Batu Buaya milik dari warga Ot Liwe tepatnya di jalan penghubung antara Desa Tambelang dan Desa Kalait raya , Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Autopsi dilakukan dr Johanis Malo SH Spf DFM dokter ahli forensik disaksikan dua personel polisi dari Polsek Touluaan Kanit Reskrim dan anggota serta seorang personel polisi dari bagian identifikasi Polda Sulut, berlangsung tak sampai 1 jam.
Baca: 5 Fakta Penemuan Mayat di Desa Kalait: Kronologi, Kondisi Jasad hingga Viral di Media Sosial
Baca: Mayat di Perkebunan Desa Kalait, Polisi Pastikan Identitasnya, Masih Berusia 20 Tahun
Baca: Mayat di Perkebunan Batu Buaya Desa Kalait Diduga Bernama Firansia Terek, Ini Akun Facebooknya!
Baca: Mayat di Perkebunan Desa Kalait Diidentifikasi Bernama Firansia, Saksi Kenali dari Pakaian
"Hasilnya belum ada masih sementara proses penyidikan," kata personil Polsek Touluaan kepada Tribun Manado usai Autopsi berlangsung.
Menurut personel Polsek Touluaan yang menggenakan gantungan tanda anggota kepolisian, autopsi yang dilakukan diperoleh data sekunder, sedangkan untuk hasil autopsi sementara menunggu hasil dokter spesialis forensik.

"Kondisi korban sudah tulang belulang di bagian kepala, rusak, kedua lengan sudah terpisah dan sudah tak dikenali," jelas polisi.
Seperti diwartakan peristiwa penemuan sesosok mayat yang diketahui dari hasil otopsi berjenis kelamin perempuan, terjadi pada hari Senin (28/1/2019) oleh warga setempat.
Di perkebunan batu buaya milik dari warga Ot Liwe tepatnya di jalan penghubung antara Desa Tambelang dan Desa Kalait Raya, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), diduga korban bernama Firansia Tarek. (crz)