Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Begini Caranya Melihat Orang Terkena Narkoba dari Pupil Mata

Kombes Pol Sahat Harianza mengatakan ada tanda-tanda khusus yang hanya dikenali oleh seorang dokter terkait seseorang terkena narkoba

Editor: Rhendi Umar
kompas.com
Ilustrasi Pupil Mata 

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Kabiddokkes Polda Sumut Kombes Pol Sahat Harianza mengatakan ada tanda-tanda khusus yang hanya dikenali oleh seorang dokter terkait seseorang terkena narkoba atau tidak.

"Tanda tersebut kelihatan dari pupil mata. Jadi kan ada biji hitam di mata kita, dari situ apabila terlihat bayangan orang yang melihat mata kita di biji kecil bagian hitam berarti orang tersebut pernah terpengaruh narkoba. Itupun, kita harus melakukan tes urine agar lebih akurat,"katanya, Minggu (27/1/2019).

Baca: Sandiaga Uno Datang Melayat di Rumah Duka Eka Tjipta Widjaja

Baca: Kajian Sementara Dewan Pers, Tabloid Indonesia Barokah Tidak Menjurus ke Hoax

Baca: Dua Warga Cirebon Diringkus Polisi, Karena Bawa Ratusan Kg Ganja di Mobil Mercedes dan Hyundai

Namun, ia mengakui belum tentu karena ada tanda itu, orang yang bersangkutan positif terjangkit narkoba, karena ada kasus lain yang tandanya sama.

"Seperti yang saya bilang tadi, untuk memastikan keakuratannya, harus dilakukan test urine,"ujarnya.

Mengenai tes urine, kapan dan berapa kali pihaknya melakukan tes urine kepada personel untuk mengetahui apakah ada anggota yang terkena narkoba atau tidak, Harianza menyatakan tidak bisa memastikan.

"Yang pasti, tes urine dilakukan setiap hari Senin mengingat Sabtu dan Minggu merupakan hari libur,"katanya.

Untuk tes urine sendiri, sambungnya, dilakukan tergantung permintaan dari Satuan Kerja (Satker) yang ada di tubuh Polri. "Jadi tidak bisa kita tentukan sebulan berapa kali dilakukan tes urine. Yang pasti, tes urine dilakukan secara mendadak. Kalau tes urine diberitahu, pasti banyak anggota yang mengantisipasi. Makanya selalu kita adakan mendadak,"terangnya.

Tersangka kasus narkoba di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok
Tersangka kasus narkoba di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino Silitonga)

Pria dengan melati tiga dipundaknya ini mengaku untuk personel sendiri ada yang terkena dampak narkoba. Dan yang paling sering saat tes urine mereka terindikasi menggunakan Methaphetamine, Ampetamin dan ganja.

"Sebenarnya ada enam kategori yang menjadi perhatian kita saat melakukan tes urine. Namun dari keenam itu, yang paling sering kita dapatkan adalah yang saya sebutkan tadi,"katanya.

Baca: Giselle Rilis Single Terbaru Soal Curhatan Hati Perceraian Dengan Gading Marten

Baca: Dua Pemuda Pembuat Keributan Dibawa ke Gereja, Kapolsek Langowan: Bagi Tuhan Tidak Ada yang Mustahil

Baca: Liliyana Natsir Pensiun, Keluarga Ungkap Sosok Butet hingga Rencana Pulang Manado

Masih dikatakan Harianza, seseorang yang terkena narkoba tidak bisa dilihat secara fisik karena narkoba ini hanya bisa dinilai setelah tes urine dilakukan.

"Untuk anggota sendiri banyak memang yang terjangkit narkoba. Penilaian banyak ini saya katakan karena setiap dilakukan tes urine dadakan, selalu ada saja yang positif. Untuk jumlahnya saya tidak hapal dan untuk siapa-siapa saja, saya juga tidak bisa memberikannya. Mengingat nanti tidak enak sama keluarga personel kita,"ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved