Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sandiaga Uno Datang Melayat di Rumah Duka Eka Tjipta Widjaja

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno melayat almarhum pendiri Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja

Editor: Rhendi Umar
Tribunnews.com
Sandiaga Uno 

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno melayat almarhum pendiri Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja yang disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Minggu (27/1/2019).

Sandiaga yang mengenakan kemeja koko putih hadir sekitar pukul 16.30 WIB sambil membawa payung menembus hujan yang mengguyur sejak siang.

“Saat saya pertama kali ditunjuk sebagai Ketua Umum HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), 12-13 tahun lalu saya berkunjung ke beliau, di mana almarhum memberi nasihat jika bisnis ingin sukses harus kerja keras dan membangun jejaring pertemanan atau ‘networking’,” jelas Sandiaga.

Baca: Kajian Sementara Dewan Pers, Tabloid Indonesia Barokah Tidak Menjurus ke Hoax

Baca: Satu Keluarga di Medan Nyaris Tewas Dibacok Pelaku Pencurian, Saat Bobol Rumah Mereka

Baca: Giselle Rilis Single Terbaru Soal Curhatan Hati Perceraian Dengan Gading Marten

Sandiaga memuji sosok Eka Tjipta Widjaja sebagai pengusaha ulet.

“Beliau adalah salah satu pengusaha yang memulai usahanya dari kecil dan sampai sekarang menjadi salah satu yang terbesar di Asia,” ungkap Sandiaga.

Sebagai sesama pengusaha, Sandiaga mengaku pernah menjalin kerja sama bisnis dengan Sinar Mas Group yang dipimpin Eka Tjipta Widjaja.

DIketahui Taipan properti dan raja kertas ini meninggal dunia pada Sabtu (26/1) pukul 19:43 WIB. Eka memang tak lagi di garda depan dalam mengembangkan ratusan bisnisnya.

Eka jauh hari sudah memberikan kepercayaan semua bisnisnya kepada anak-anak dan cucu-cucunya.

Baca: Eka Tjipta Widjaja, Tamatan SD yang Mulai Bisnis Kelontong hingga Jadi Orang Terkaya Nomor 2

Baca: Baim Wong & Raffi Jadi Orang Gila, Netizen: Rafathar Benci Sama Papa Kandung Lihat Ekspresinya

Baca: Disuruh Kerja dari Kecil, Vanessa Angel Tak Tahu Berapa Honornya, Ia pun Tak Diizinkan Lakukan Ini



Seperti dalam tulisan Kontan.co.id, beberapa tahun lalu, Sinarmas mengelompokkan ratusan perusahaan ke dalam enam pilar utama bisnis, yakni pulp and paper, jasa keuangan, pengembang dan real estat serta agribisnis dan makanan.

Dua lini bisnis lagi adalah telekomunikasi serta energi dan infrastruktur.

 
Anak tertua Eka Tjipta, yakni Teguh Ganda Widjaja memegang pulp and paper, sedangkan Franky O. Widjaja menggawangi agribisnis dan makanan.

Lantas, bisnis pengembang dan real estat dikendalikan Muktar Widjaja. Kalau Indra Widjaja kebagian jasa keuangan.

Anak-anak mereka atau generasi III, sudah terlibat menjalankan bisnis bersama-sama.

Hanya bisnis energi dan infrastruktur yang langsung dipegang oleh generasi III.

Fuganto Widjaja, anak Indra Widjaja mengawal bisnis yang antara lain membawahi PT Golden Energy Mines Tbk dan PT Berau Coal Energy Tbk itu.

"Dipilih di antara generasi III, Pak Fuganto dianggap mampu dan bisa menjalankan," terang Gandi Sulistiyanto, Managing Director Sinarmas Group.

Menjalankan bisnis berbarengan antara generasi II dan III bukan tanpa kendala. Meskipun, pertalian darah mengikat mereka.

Baca: Viral di Medsos, Ternyata Ini Isi dari Lagu Kuwa-Kuwi

Baca: Ini Alasan Juventus Datangkan Martin Caceres Menurut Allegri


Baca: Kisah Perjuangan Eka Tjipta Widjaja, Sempat Jualan Biskuit dengan Sepeda Sampai Jadi Orang TerkayaJ

Kendala biasanya muncul lantaran faktor latar belakang pendidikan dan komunikasi.

Gaya kepemimpinan generasi III yang berlatar belakang pendidikan di luar negeri, berbeda dengan generasi II.

Namun, klan Eka Tjipta sudah sepakat dengan satu hal. "Kalau sudah diputuskan oleh anak tertua, yang lain mengikuti, walaupun dalam diskusi ada perbedaan pendapat," kata Gandi.



Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved