Fakta-fakta Mengenai Teleprompter, Alat yang Diduga Digunakan Prabowo Saat Pidato Kebangsaan
Bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) pada Senin (14/1/2019) malam, Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar Pidato Kebangsaan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) pada Senin (14/1/2019) malam, Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar Pidato Kebangsaan.
Penampilan Prabowo tak lepas dari alat bantu baca yang disebut juga teleprompter.
Saat Prabowo berpidato, keberadaan alat itu terletak di dua lokasi.
Masing-masing di sisi kanan dan kiri, tak jauh di depan tempatnya berdiri.
Baca: Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS Kemenag 2018, Download PDF di Sini!
Dikutip dari Tribunnews Bogor, seorang ibu-ibu yang menjelaskan apa kegunaan dari teleprompter tersebut menjadi viral di media sosial.
Pemilik akun Facebook Ienas Tsuroiya mencoba menjelaskan soal teleprompter yang digunakan Prabowo Subianto pada Pidato Kebangsaan Indonesia Menang di JCC, Senin (14/1/2019) malam.
Ienas Tsuroiya memberi penjelasan karena mencoba meluruskan apa yang jadi perbincangan di media sosial.
Menurutnya, banyak netizen yang memuji pidato Prabowo Subianto yang diduga tanpa teks.
Apalagi, saat ia membaca tulisan temannya yang memuji-muji Prabowo Subianto soal pidato itu, tanpa tahu kebenarannya.
Ia pun menyebutkan bahwa Prabowo Subianto berpidato menggunakan teleprompter
Baca: 10 Year Challenge, Begini Penampilan Sandra Dewi Dulu dan Kini
Menurutnya, hal tersebut bukan merupakan aib, sebab Barack Obama juga menggunakan teleprompter pada pidatonya.
Rupanya penjelasan Ienas Tsuroiya tersebut malah tak diterima oleh pendukung Prabowo Subianto.
Teleprompter sendiri adalah alat bantu baca, khususnya bagi seseorang yang ingin berbicara di depan umum.
Dengan alat ini, orang tersebut akan terlihat seperti berbicara lisan tanpa menggunakan teks.
Mengutip dari Wikipedia, awalnya alat ini digunakan oleh penyiar berita televisi agar saat menyampaikan berita kepada penonton televisi terlihat seperti berbicara tanpa membaca.