Asap Putih Terus Keluar dari 2 Puncak Karangetang
Dianjurkan agar masyarakat menyiapkan masker penutup hidung dan mulut.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Alexander Pattyranie
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Dua puncak kawah gunung Karangetang masih aktif mengeluarkan asap putih.
Terpantau, asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-150 meter di atas puncak kawah utama.
Sementara, di kawah dua terlihat asap putih tebal keluar dengan ketinggian sekitar 50 meter.
Baca: Jika Tak Miliki KTP Sitaro, Sejumlah Pegawai Siap-Siap tak Digaji
"Bau belerang masih tercium sampai ke sini," jelas Yudia Tatipang, Kepala Pos Pantau Gunung Karangetang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (16/01/2019).
Ia menjelaskan, terjadi juga guguran lava ke arah Kali Batuare sekitar 1.000-2.000 meter, juga ke arah kali Sumpihi sesekali terjadi sekitar 700-1.000 meter.
"Suara gemuruh masih terdengar sesekali tapi lemah," jelasnya.
Baca: Gunung Karangetang di Sitaro Keluarkan Abu Vulkanik, Bau Belerang Tercium
Sementara, berdasarkan catatan alat seismograf untuk aktivitas kegempaan, khususnya guguran terjadi 15 kali dengan amplitudo 12-45 mm, berdurasi 45-70 detik.
Gempa hembusan terjadi 12 kali dengan amplitudo 12-45 mm, durasi 40-75 detik.
Vulkanik dangkal terbaca dua kali terjadi dengan amplitudo 4-6,5 mm, durasi 5-6,5 detik.
Baca: Kapolres Sangihe: Simulasi bencana Dilakukan di Sitaro, antisipasi Erupsi Gunung Karangetang
Microtremor terekam dengan amplitudo 0.25-0,5 mm (dominan 0.25 mm).

"Level gunung masih siaga," jelas dia.
Untuk itu masyarakat di sekitar gunung Karangetang dan pengunjung agar tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam radius 2.5 km dari Kawah 2 (kawah utara) dan kawah utama (kawah Selatan) ke arah Utara-Timur-Selatan-Barat dan radius 3 km ke arah Baratlaut.
Baca: Di Sitaro Warga Biarkan Babi Berkeliaran, Lurah Junaedy: Mau Kena Denda atau Kami Jual?
"Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai," jelas dia.
Dianjurkan agar masyarakat menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
(Tribunmanado.co.id/Alpen Martinus)
TONTON JUGA: