Keunikan Barbie, Akan Berulang Tahun ke-60 dan Diproduksi di Indonesia
Pada 1965, empat tahun sebelum Neil Armstrong berjalan di bulan, Barbie menjadi astronot. Pada 1968, boneka Barbie kulit hitam pertama mulai dijual
TRIBUNMANADO.CO.ID - Boneka ikonik Barbie akan berulang tahun ke-60 pada tahun ini. Tanda-tanda penuaan sedikit pun tak tampak. Pun keriput pada kulitnya.
Berambut pirang atau berambut cokelat, bertubuh langsing atau padat berisi, berkulit hitam atau putih, putri atau presiden, Barbie adalah favorit gadis-gadis muda, meski sering menjadi kontroversi selama bertahun-tahun.
Boneka ikonik itu juga sudah mengikuti zaman. Coba cek akun Twitternya.
Di tengah sengitnya kompetisi industri mainan, 58 juta boneka Barbie dijual setiap tahun di lebih dari 150 negara.
“Dalam industri di mana hitungan sukses itu tiga hingga lima tahun, 60 tahun itu prestasi,” kata Nathan Baynard, direktur pemasaran merek global untuk Barbie, seperti dikutip kantor berita AFP.
Di seluruh dunia, Barbie sangat terkenal seperti layaknya Coca-Cola atau McDonald’s, kata Baynard dalam kunjungan baru-baru ini ke studio desain Barbie di El Segundo, di pinggiran Kota Los Angeles.
Baca: Pengen Jadi Barbie, Seorang Anak Punk Habiskan Rp 524 Juta, Perbedaannya Mencengangkan
Secara keseluruhan, lebih dari satu miliar boneka Barbie sudah terjual sejak debut dalam Pameran Mainan Amerika di New York pada 9 Maret 1959.
Barbie tercipta dari tangan Ruth Handler, salah satu pendiri Mattel. Dia mendapat inspirasi dari anak-anaknya sendiri untuk menciptakan boneka.
“Pilihan mainan untuk putrinya, Barbara, terbatas. Hanya punya boneka-boneka bayi,” kata Baynard mengenang.
“Satu-satunya peran dalam imajinasinya adalah pengasuh dan ibu.” Sementara putra Handler bisa “berimajinasi menjadi seorang astronot, koboi, pilot, dokter bedah.”
Barbie, tentu saja, kependekan dari nama Barbara.
Boneka seharusnya mengajarkan anak-anak perempuan bahwa “mereka punya pilihan, mereka bisa jadi apa saja. Pada 1959, itu ide yang radikal!” ujar Baynard.
Baca: Mengenal Sosok Putri Sara yang Dijuluki Barbie, Istri dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Barbie langsung sukses. Pada tahun pertama, 300 ribu boneka terjual, kata Baynard menambahkan.
Ide Tak Terwujud?
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/boneka-barbie.jpg)