Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keunikan Barbie, Akan Berulang Tahun ke-60 dan Diproduksi di Indonesia

Pada 1965, empat tahun sebelum Neil Armstrong berjalan di bulan, Barbie menjadi astronot. Pada 1968, boneka Barbie kulit hitam pertama mulai dijual

twitter/Barbie
Bermain boneka Barbie 

Dari awal standar gadis cantik yang ditampilkan Barbie tidak tampak feminis dan akan menuai kritikan selama berdasawarsa kemudian.

“Pada 1959, struktur tubuhnya dibuat berlebihan untuk menyesuaikan dengan estetika waktu itu dan bahan kain yang tersedia,” kata desainer Barbie, Carlyle Nuera.

Sejak boneka cantik berambut pirang itu dijual di toko-toko dan setelah hujan keluhan atas proporsi tubuhnya yang tidak realistik, Mattel sudah membuat banyak perubahan. Mattel mulai memperkenalkan berbagai ukuran tubuh dan puluhan warna kulit.

MG Lord, pengarang “Forever Barbie” juga berargumen bahwa kritikan awal tidak beralasan.

“Dia adalah sosok yang diimpikan anak-anak bila besar nanti. Bagaimana seorang anak melihat boneka Barbie sering kali dibingkai oleh bagaimana ibu dari anak itu memandang ide feminitas,” kata Lord kepada AFP.

Baca: DAHSYAT! Punya Paras Terlalu Cantik, Wanita ini Dikira Boneka Barbie

“Masalahnya bukan pada benda plastik berukuran 11,5 inci. Masalahnya adalah budaya yang lebih luas dan ide tentang feminitas.” kata Lord menambahkan.

Pada 1965, empat tahun sebelum Neil Armstrong berjalan di bulan, Barbie menjadi astronot. Pada 1968, boneka Barbie kulit hitam pertama, yang dinamakan Christie, mulai dijual.

Lisa McKnight, wakil presiden senior dan manajer umum global untuk merek Barbie, mengatakan, saat ini sekitar 55 persen dari boneka Barbie yang dijual di seluruh dunia tidak berambut pirang atau memiliki mata biru.

Mattel punya lebih dari 100 orang bekerja di studio desain di El Segundo, yang menempati bangunan seperti hangar besar. Studio desain Mattel terletak antara Bandara Internasional Los Angeles dan sebuah jalan raya.

Para perancang mulai dengan sketsa sederhana. Dari sana, setiap purwarupa dibuat oleh para ahli. Mulai dari membentuk boneka menggunakan perangkat lunak canggih dan pencetak tiga dimensi untuk melukis wajah, menata rambut, memilih kain dan merancang pola pakaian.

Keseluruhan proses desain untuk Barbie baru bisa memakan waktu 12-18 bulan. Kemudian, purwarupa itu dikirim dari ruang kerja di California ke pabrik-pabrik di Cina dan Indonesia untuk produksi massal.

Baca: Boneka Barbie Kini Berhijab, Pemasarannya via Online Mulai Tahun Depan

“Kadang-kadang, kamu melihat dia di rak dan kamu ingat: oh iya, saya merancang yang satu ini!” kata Nuera sambil tersenyum.

Foto-foto Instagram

Barbie tidak hanya kisah sukses toko mainan. Dia juga punya kehadiran media sosial yang besar dan menjadi “influencer” dengan jutaan pengikut.

Dia bahkan punya identitas nyata: Barbie Millicent Roberts, dari kota buatan Willows di Midwest.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved