Tragedi di Awal 2019, 69 Warga Keracunan Mie dan Midal (Tinutuan) di Langowan
Sebanyak 69 warga keracunan mie setelah menyantap midal (tinutuan) serta mie bakso. Mi basah diduga tak steril diduga jadi penyebabnya.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Siti Nurjanah
Laporan Wartawan Tribun Manado, Arthur Rompis
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Makan tinutuan alias midal jadi kebiasaan warga Langowan saat merayakan Tahun Baru.
Hal itu dilakukan setelah periode makan lemak selama perayaan Natal.
Baca: Fakta-fakta 69 Warga Keracunan Mie di Langowan: Kronologi, Korban Ibu Hamil hingga Bear Brand Ludes
Namun, bukannya 'membersihkan' lemak, makan midal (tibutuan) di awal 2019 justru jadi petaka.
Sebanyak 69 warga keracunan setelah menyantap midal (tibutuan) serta mie bakso.
Baca: Usai Keracunan Mie Massal, Warga Langowan Buru Bear Brand hingga Stok di Warung Ludes
Mie yang tidak steril diduga jadi penyebab keracunan massal.
Mie tersebut diduga dijual di salah satu tempat di pasar lama.
Baca: 69 Warga Keracunan Mie di Langowan, termasuk Ibu Hamil, Tim Dinkes Bawa Sampel Mie ke BPOM
Noortje, salah satu warga yang keracunan menyatakan, ia menyantap midal (tinutuan) di salah satu rumah temannya Rabu (2/1/2019) siang.
"Sepulang rumah, perut saya sakit lantas saya muntah - muntah," kata dia.
Baca: 69 Orang Keracunan Mie di Langowan, Korban Alami Pusing hingga Muntah
Sempat dibawa ke rumah sakit Budi Setia, ia pulih setelah mendapat perawatan.
"Saya juga minum Bear Brand, " kata dia.
Baca: Tragedi di Awal Tahun 2019, 68 Warga Keracunan Mi di Langowan
Indria Manaroinsong, salah satu warga juga merasakan sakit perut serta bagian belakang sakit sehabis menyantap midal di rumah.
Ia cepat pulih hingga tak sampai dibawa ke rumah sakit.
"Saya hanya minum Bear Brand," katanya.
Baca: BREAKING NEWS: Keracunan Mi Bakso, 26 Warga Dilarikan ke Rumah Sakit Noongan