SDN 2 Kotamobagu Raih Penghargaan Adiwiyata Tertinggi
Melalui Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kotamobagu Pemkot Kotamobagu meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Kota Kotamobagu mendapat penghargaan dalam hal pelestarian lingkungan hidup.
Melalui Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kotamobagu Pemkot Kotamobagu meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri.
Program Kementrian Lingkungan Hidup tersebut merupakan yang tertinggi dari penghargaan adiwiyata lainnya.
Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara ini sangat bersyukur dengan penghargaan ini.
"Ini penghargaan yang kesekian kali. Makanya SDN 2 Masuk zona percontohan untuk Edu Patrol. Yaitu pengontrolan orangtua melalui IT," ujar wali kota.
Baca: Pemkot Kotamobagu Terima Penghargaan dari BPJS Kesehatan
Sjultje Kamasaan SPd Msi Kepala SDN 2 Kotamobagu mengatakan sangat senang meraih penghargaan adiwiyata untuk kedua kalinya.
"Ini sudah kedua kalinya. Yang pertama pada 2016, SDN 2 Kotamobagu meraih Adiwiyata Nasional, dan tahun 2018 meraih Adiwiyata Mandiri," ujar kepsek.
Untuk dapat meraih Adiwiyata Mandiri, Sjultje mengatakan perlu perjuangan. Satu di antaranya harus membina sekolah lain agar bisa melakukan hal yang sama.
Pada 2017 SDN 2 Kotamobagu telah membina 10 sekolah dan kemudian karena ada perubahan pada 2018 membina tiga sekolah.
Baca: Bupati Bolsel Bersyukur Anak Daerah Lulus CPNS
"Dari beberapa sekolah binaan kami. Tiga di antaranya sudah meraih Adiwiyata Tingkat Kota," ujar dia.
Sjultje sangat bersyukur dengan pencapaian ini. Dia juga sangat berterima kasih kepada berbagai pihak. Terutama Pemerintah Kotamobagu.

"Perhatian Pemkot Kotamobagu kepada kami sangat luar biasa. Penyerahan piagam penghargaan diacarakan tadi. Ini semua atas kerjasama tim yang kuat.Penghargaan ini kiranya memotivasi teman-teman kepsek di sekolah yang ada di Kota Kotamobagu bagaimana membawa sekolah masing-masing peduli dan berbudaya lingkungan," ujar Sjultje.
Baca: Bupati Bolsel Ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru saat Apel Perdana
Sjultje mengatakan penghargaan itu adalah nomor kedua.
Namun bagaimana kita mampu memberikan pendidikan kepada siswa agar peduli dan berbudaya lingkungan itu yang utama.
"Dengan memperhatikan kebersihan, kita tidak membuang sampah sembarangan, sehingga
dapat mengolah sampah menjadi sahabat bahkan mendatangkan rupiah," ujar dia.
Baca: Dana Kampanye Timses Capres dan Cawapres di Sulut: Jokowi-Maruf Rp 2 Juta, Prabowo-Sandi Rp 15 Juta
Sjultje menambahkan SDN 2 merupakan satu satunya di provinsi Sulut yang menerima adiwiyata.
"Provinsi Sulut mengutus empat sekolah. Tiga untuk adiwiyata nasional dan satu yakni SDN 2 untuk Adiwiyata Mandiri," ujar dia. (dik)