Syerly Sompotan Jadi Inspektur Upacara Pada Peringatan Hari Bela Negara di Tomohon
Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Bela Negara tahun 2018
Penulis: | Editor: David_Kusuma
Syerly Sompotan Jadi Inspektur Upacara Pada Peringatan Hari Bela Negara di Tomohon
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Bela Negara tahun 2018, di Stadion Babe Palar Tomohon, Kamis (20/12).
Wawali SAS menyampaikan, penetapan peristiwa bersejarah ini sebagai Hari Bela Negara merupakan penegasan bahwa Bela Negara sejak dulu telah memiliki konteks yang sangat luas.
Bela Negara tidak dapat hanya dilakukan tanpa kekuatan fisik dan senjata semata, namun harus dilakukan melalui beragam upaya dan profesi.
Segenap aparatur negara, baik sipil maupun militer, yang tengah berjuang melakukan tugasnya di pelosok tanah air sesungguhnya sedang melakukan Bela Negara, merekalah yang telah membuat republik ini bisa tetap eksis untuk hadir melayani rakyatnya.
"Di tengah banyaknya tantangan yang melintas batas ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan nasional, bangsa lain telah semakin jauh memasuki era robotik. Kita patut bersyukur, tahun ini negara kita sudah memulai langkah dengan merampungkan roadmap industri 4.0. saya tegaskan bahwa roadmap ini bukan untuk gagah-gagahan," kata Sompotan.
Baca: Mantiri Irup Peringatan Hari Bela Negara Tahun 2018
Baca: Selamat Hari Bela Negara 19 Desember 2018 - Berikut Daftar Lengkap Ucapan Heroik Bela Negara!
Lanjutnya, Roadmap ini pun dapat dianggap sebagai manifestasi bela negara. Roadmap ini mengakselerasi kesiapan rakyat menghadapi era robotik, era dimana ratusan ribu jenis pekerjaan manual akan digantikan oleh teknologi- teknologi disruptif.
Kita juga telah membuktikan bahwa bela negara tetap harus menjadi kerja sama dan kerja bersama segenap elemen bangsa dan negara.
Kesadaran Bela Negara, nilai-nilai luhur bangsa, kearifan lokal dan keaslian lingkungan hidup kita jelas tidak mungkin diserahkan kepada kecerdasan buatan yang sangat tergantung ketersediaan alat, koneksi jaringan dan listrik, semuanya harus ditanamkan dalam jiwa dan raga segenap bangsa Indonesia sejak dini.
Antara lain melalui kewajiban mengikuti pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, serta nasional Bela Negara di berbagai bidang.
"Diperlukan cara-cara yang inovatif serta adaptif dengan perkembangan zaman agar anak- anak muda kita mendapatkan ruang untuk mengekspresikan kecintaannya pada tanah air, merekalah yang akan menahkodai kapal besar Republik Indonesia di masa depan," kata dia.
Tampak hadir Sekretaris Daerah Kota Tomohon Ir Harold V Lolowang MSc, Para Asisten, Dandim 1302 Minahasa yang diwakili oleh Perwira Penghubung Mayor Inf Fecky Welang, anggota FKUB Kota Tomohon Ustad Zamroni Khan, serta seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Tomohon.(fer)