Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sebelum Tutup Usia, Jessica Mananohas Sempat Titip Salam buat Teman di Sekolahnya

Peti tersebut nantinya akan digunakan oleh Jessica Mananohas (10) bocah asal Sangihe yang baru saja meninggal karena diduga dibakar oleh ibunya

Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / nielton durado
Perawat membawa jasad Jessica Mananohas 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tangan Jull Takaliuang tampak gemetar saat menunjuk peti didekat ruang pemulasaran RSUP Kandou Malalayang, Selasa (23/10/2018).

Peti itu nantinya akan digunakan oleh Jessica Mananohas (10) bocah asal Sangihe yang baru saja meninggal karena diduga dibakar oleh ibunya.

Tak seperti Jull yang sebelumnya dikenal energik dan penuh semangat. Hari ini ia harus berjalan ditopang oleh seorang wanita.

Baca: Sebelum Tutup Usia, Jessica Mananohas Sempat Titip Salam buat Teman di Sekolahnya

Baca: Paman Jessica Mananohas Ungkap Sosok Keponakannya saat Masih Hidup: Rajin Bantu Orangtua

Jull bukanlah ibu kandung dari Jessica, ia adalah ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sulut yang selama ini mengurus bocah kelas IV SD asal Kabupaten Kepulauan Sangihe itu.

Jull Takaliuang dan Jessica Mananohas (9).
Jull Takaliuang dan Jessica Mananohas (9). (ISTIMEWA)

Kepada awak media, Jull menceritakan bahwa sebelum Echi (sapaan akrab Jessica) berpulang. Dia sempat meminta untuk kembali ke sekolah.

"Kemarin Echi bilang mau balik ke sekolah dan bermain dengan teman-temannya," ujar Jull.

Bahkan dia menyebutkan satu persatu nama dari teman-temannya yang ada di sekolah.

"Echi bilang titip salam, nanti pasti ketemu lagi," ujarnya.

Baca: Polres Sangihe Kaji Pasal Pidana yang Akan Dikenakan kepada Ibu Jessica Mananohas

Baca: Dokter Sebut Jessica Mananohas Adalah Anak yang Tangguh

Baca: 7 Fakta Terbaru Kasus Jessica Mananohas Dibakar Ibunya: Meninggal Dunia hingga Maafkan Pelaku

Ia mengatakan pukul 13.45 wita dokter sempat memberitahukan kalau keadaan Echi sudah semakin memburuk.

"Tidak ada firasat sama sekali kalau Tuhan akan memanggil Echi. Dia bukan anak saya, tapi kepergiannya menyisahkan kehilangan yang amat mendalam," ucapnya.

Jull berharap apa yang terjadi pada Echi bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua orang tua untuk mencintai anak-anaknya.

"Anak itu berkat dari Tuhan, harus dijaga dan dilindungi. Semoga apa yang terjadi pada Echi bisa membuka mata semua orang tua," pungkasnya. (nie)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved