TOPIK
Calon Panglima TNI
-
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksmana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI.
-
Pengamat militer dan pertahanan Indonesia Defence Strategy Forum (IDFS) Septiawan mengatakan, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono
-
Pimpinan DPR hingga saat ini belum menerima surat presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI.
-
Masa jabatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) berakhir pada Desember 2022 mendatang.
-
Jika tidak diperpanjang oleg Presiden Joko Widodo, maka masa jabatan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
-
Selain melantik Andika, Presiden Jokowi juga akan melantik Letnan Jenderal (Letnan) TNI Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
-
Jika tak ada perubahan Panglima TNI, Andika Perkasa besok akan resmi mengendalikan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Saat ini publik lagi menunggu palantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, yang sudah disetujui oleh DPR RI.
-
Dalam aturan tersebut, disebutkan bahwa gaji bulanan perwira tinggi berpangkat jenderal laksamana marsekal sekitar Rp 5.283.200 - Rp 5.930.800.
-
Pelantikan Jenderal Andika Perkasa kabarnya akan dilakukan pekan depan. Hanya memang tanggal pastinya belum ditentukan oleh Istana.
-
Sebelumnya ada dua nama yang digadang-gadang menjadi Panglima TNI yakni Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono
-
Yudo mengatakan dirinya langsung menginstruksikan kepada jajaranya 15 menit usai surat Presiden diantar ke DPR.
-
Ini baru menarik. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, ikut menanggapi terkait wacana perpanjangan masa jabatan calon Panglima TNI
-
Jenderal Andika Perkasa telah disetujui DPR untuk menjadi Panglima TNI baru menggantikan Masekal Hadi Tjahjanto.
-
Apa yang dilakukan personel Fraksi PKS saat Rapat Paripurna Persetujuan Panglima TNI oleh DPR RI, hanya menunjukkan oposisi lemah.
-
Wacana akan diadakan reshuffle kabinet bersamaan dengan pergantian Panglima TNI mencuat ke publik.
-
Apa dan bagaimana seharusnya Jenderal Andika Perkasa setelah menjadi Panglima TNI ke depan?
-
Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tak didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi
-
Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ditanya terkait konflik di Papua.
-
Dalam fit and proper test Calon Panglima TNI, Anggota Komisi I DPR RI tampak kompak mengenakan baju berwarna hijau army saat fit and proper test
-
Andika mengatakan, untuk LGBT dirinya bakal menanganinya sesuai aturan yang ada di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI.
-
Sinergitas antara pemerintah dan DPR RI mempermulus Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
-
Pergantian Panglima TNI dari Marsekal Hadi Tjahjanto ke Jenderal Andika Perkasa menjadi perbincangan publik.
-
Komisi I DPR RI resmi memberi persetujuan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI yang baru setelah uji kelayakan dan kepatutan
-
Komisi I DPR RI mulai menjalankan tugasnya pasca surat dari Presiden Joko Widodo terkait pengusulan Calon Panglima TNI.
-
Muncul dukungan dari berbagai pihak termasuk mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyambut baik pilihan Jokowi
-
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengungkap sosok Jenderal Andika Perkasa di matanya.
-
Jika menggunakan pertimbangan rotasi antar-matra, semestinya yang menjadi calon Panglima TNI ialah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL)
-
Terbanyak berasal dari Angkatan Darat (15 orang), Angkatan Udara (3 orang), dan Angkatan Laut (2 orang).
-
Dibutuhkan sosok Panglima TNI yang memiliki dampak penangkalan bagi petinggi militer internasional.
© 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved