Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

OJK

OJK: Kinerja BPR di Sulut Gorontalo Positif, Kredit dan DPK Tumbuh 2 Digit 

Kinerja industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Sulawesi Utara tumbuh positif dan terjaga. 

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Fernando Lumowa/Tribun Manado
EVALUASI KINERJA - Kepala OJK Sulutgomalut, Robert Sianipar bersama jajaran Perbarindo Sulutgomalut dalam Evaluasi Kinerja di Luwansa Manado, Rabu (12/11/2025). Kredit dan DPK tumbuh 2 digit. 
Ringkasan Berita:
  • Kinerja industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Sulawesi Utara tumbuh positif dan terjaga
  • Pertumbuhan itu tercermin dari sejumlah indikator bisnis
  • Per September 2025, aset BPR di Sulawesi Utara tumbuh 6,24 persen senilai Rp 2,35 triliun

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kinerja industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Sulawesi Utara tumbuh positif dan terjaga. 

Hal ini ditegaskan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut Gorontalo (Sulutgo), Robert Sianipar dalam Evaluasi Kinerja BPR Sulutgo di Manado, Rabu (12/11/2025). 

Kata Robert, pertumbuhan itu tercermin dari sejumlah indikator bisnis. Dijelaskan, per September 2025, aset BPR di Sulawesi Utara tumbuh 6,24 persen senilai Rp 2,35 triliun. 

"Sementara penghimpunan Dana Pihak Ketiga tumbuh 23,4 persen. Begitu juga kredit tumbuh 7,62 persen," ujar Robert. 
 
Sementara, di Provinsi Gorontalo, total aset BPR sebesar 85,6 miliar. Tumbuh sebesar 42 persen. Sedangkan DPK BPR di Bumi Karawang tercatat tumbuh 25 persen. Begitu juga angka kredit tumbuh 42,23 persen. 

Sejalan dengan itu, ketahanan BPR di Sulut dan Gorontalo juga menunjukkan angka positif. 

Di mana, rasio kecukupan modal BPR di Sulut sebesar 23,29 persen. Sedangkan rasio kecukupan modal BPR di Gorontalo 21,78 persen. Di mana standar ideal rasio kecukupan modal di angka 12 persen. 

Terkait itu, Robert mengungkapkan apa yang perlu diberi perhatian ialah kualitas penyaluran kredit

Terungkap, rasio Non Performing Loan (NPL) BPR di Sulawesi Utara sebesar 9,55 persen dan Gorontalo 3,9 persen. 

"Ini tentunya jadi bahan diskusi kita. Bagaimana upaya peningkatan kualitas kredit," pesan Robert. 

Sekretaris, DPD Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (BPR) Sulutgomalut, Vicky Palit mengungkapkan, evaluasi kinerja sangat penting bagi pelaku industri bank perekonomian rakyat di Sulutgomalut. 

"Ini menjadi cermin kinerja bagi BPR di Sulutgomalut. Sekalian jadi bahan evaluasi. Apa yang perlu kita benahi dan tingkatkan. Khususnya menghadapi tahun 2026," kata Komisaris Bank Citra ini. 

Ia mengungkapkan, BPR tengah fokus menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2026.

"Menjadi cita-cita kami. BPR di Sulutgomalut bisa lebih berkualitas. Karena itu kami perlu terus kolaborasi dengan OJK," katanya. 

Di tengah harapan itu, kata Vicky Palit, ada empat isu utama yang menjadi tantangan BPR

Empat hal tersebut, yakni memperkuat tata kelola perbankan; meningkatkan pemahaman manajemen risiko; peningkatan SDM BPR dan digitalisasi dan IT. 

"Kita perlu berkolaborasi dengan bank umum untuk meningkatkan digitalisasi yang memang jadi kewajiban," ungkapnya. 

Diketahui, terdapat 21 BPR di Sulut Gorontalo dan Malut. Rinciannya 16 BPR di Sulut dan Gorontalo dan lima di Maluku Utara.

Evaluasi kinerja ini, melibatkan pemegang saham, Komisaris dan direksi BPR yang ada di dua provinsi. Termasuk BPR di Maluku Utara dan daerah lainnya yang memiliki kantor di Sulawesi Utara. (ndo) 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved