Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

GMIM

Akhirnya Terungkap Alasan Hein Arina Tidak Mundur dari Jabatan Ketua Sinode GMIM

Hein Arina menuturkan, sidang Majelis Sinode Tahunan GMIM pada November nanti tidak ada pemilihan Ketua Sinode GMIM.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Ventrico Nonutu
Kolase Tribun Manado
GMIM - Kolase foto kantor Sinode GMIM dan Ketua BPMS GMIM Hein Arina. Alasan Hein Arina tidak mundur dari jabatan Ketua Sinode GMIM akhirnya terungkap. 

Ia juga pernah menjabat sebagai Rektor UKIT.

Pada tahun 2018, ia kemudian terpilih menjadi Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS), menggantikan Pendeta Dr HWB Sumakul.

Ia memiliki seorang istri yang juga merupakan seorang pendeta, yakni Vanny Suoth.

Dari pernikahannya itu, Hein Arina memiliki tiga orang anak, yakni Kristi, Kim, dan Gemmy.

Terdakwa Kasus Dana Hibah GMIM

Hein Arina menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi dana hibah GMIM.

Kasus dugaan korupsi dana hibah GMIM melibatkan empat terdakwa lainnya:

Jefry Korengkeng – Mantan Kepala BKAD Pemprov Sulut

Fereydi Kaligis – Mantan Kepala Biro Kesra

Steve Kepel – Mantan Sekretaris Provinsi Sulut

Assiano Gemmy Kawatu – Mantan Asisten III

Kasus dugaan korupsi dana hibah GMIM bermula dari pengalokasian, pendistribusian, dan realisasi dana hibah tahun anggaran 2020 hingga 2023, dengan total nilai sebesar Rp21,5 miliar.

Dana tersebut diduga disalurkan secara melawan hukum dan disalahgunakan melalui berbagai modus, di antaranya; mark-up penggunaan dana hingga penggunaan dana yang tidak sesuai peruntukannya.

Negara ditaksir mengalami kerugian keuangan sebesar Rp 8,9 miliar.

Sementara itu penyidik telah menyita sejumlah dokumen dan surat yang berkaitan dengan pemberian dana hibah dari Pemprov Sulut kepada Sinode GMIM.

(TribunManado.co.id/Art)

 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved