Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

GMIM

Akhirnya Terungkap Alasan Hein Arina Tidak Mundur dari Jabatan Ketua Sinode GMIM

Hein Arina menuturkan, sidang Majelis Sinode Tahunan GMIM pada November nanti tidak ada pemilihan Ketua Sinode GMIM.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Ventrico Nonutu
Kolase Tribun Manado
GMIM - Kolase foto kantor Sinode GMIM dan Ketua BPMS GMIM Hein Arina. Alasan Hein Arina tidak mundur dari jabatan Ketua Sinode GMIM akhirnya terungkap. 

Dia terlihat menikmati semua proses yang tengah terjadi.

Informasi yang dihimpun Tribunmanado, Adolf Wenas menjadi Pjs ketua Sinode GMIM.

Adolf terpilih pada rapat BPMS GMIM pada Senin 27 Oktober 2025 di Tomohon. 

Profil Hein Arina

Hein Arina adalah Ketua Sinode GMIM untuk periode 2022-2027. Namun di tengah masa jabatan, ia terjerat kasus korupsi dana hibah GMIM.

Ia lahir di Desa Temboan, Kecamatan Langowan Selatan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, tepatnya pada 6 Mei 1964.

Tapi secara administratif, tanggal lahir Hein Arina tercatat pada 27 Mei 1964. Hal itu terjadi karena orangtuanya terlambat mendaftarkan tanggal lahirnya.

Hein Arina berasal dari keluarga petani dan dibesarkan dalam lingkungan yang sederhana.

Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat yang besar dalam bidang keagamaan, yang kemudian membawanya menempuh pendidikan teologi dan terlibat aktif dalam pelayanan gereja. ​Karier pendidikan Hein Arina terbilang cemerlang.

Ia menyelesaikan pendidikan S3 nya di Presbitherial Theologi Seminary yang ada di Seoul, Korea Selatan.

Pada tahun 2005, ia mencalonkan diri untuk jadi anggota Badan Pekerja Sinode (BPS), tapi belum terpilih. 

Namun pada 2007, ia terpilih menjadi Rektor UKIT. Sebelum menjadi Rektor, Hein Arina menjadi Dekan Fakultas Theologi pada tahun 2006.

Kemudian pada tahun 2010, ia kembali mencalonkan diri menjadi BPS, tapi belum juga terpilih. Ia juga pernah menjabat sebagai Rektor UKIT.

Pada tahun 2018, ia kemudian terpilih menjadi Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS), menggantikan Pendeta Dr HWB Sumakul.

Sebelum menjadi Rektor, Hein Arina menjadi Dekan Fakultas Theologi pada tahun 2006. 

Kemudian pada tahun 2010, ia kembali mencalonkan diri menjadi BPS, tapi belum juga terpilih.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved