Demo Seniman dan Budayawan Sulut
Seniman dan Budayawan di Sulawesi Utara Bakal Turun ke Jalan, Ini Penyebabnya
Aksi dipicu kabar peralihan lahan Taman Budaya Sulawesi Utara menjadi Stasiun Pengisian Bahan Bakar atau BBM.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Ringkasan Berita:
- Sejumlah seniman dan pekerja seni akan aksi keprihatinan atas kondisi terkini Taman Budaya Sulawesi Utara
- Rencana aksi itu disampaikan Aldes Sambalao yang didaulat sebagai koordinator aksi
- Sudah 34 simpul seni yang menyatakan gabung hingga Minggu (12/10/2025) malam
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seniman dan budayawan di Sulut bakal turun ke jalan
pada pekan ini.
Aksi mereka dipicu kabar kondisi Taman Budaya Sulawesi Utara yang kini terkesan kurang terurus.
Taman Budaya Sulut dimaksud berada di Kelurahan Wanea, Kecamatan Wanea, Kota Manado.
Rencana aksi itu disampaikan Aldes Sambalao yang didaulat para seniman dan pekerja seni di daerah ini menjadi koordinator aksi.
Menurutnya, sudah 34 simpul seni yang menyatakan gabung hingga Minggu (12/10/2025) malam.
"Mereka adalah sanggar kesenian, komunitas budaya termasuk NGO dan kelompok penulis dan sastra," kata dia
Dikatakannya, aksi ini merupakan ledakan akumulasi kekecewaan seniman terhadap pemerintah yang dinilai abai terhadap sektor budaya.
Menurut dia, Taman Budaya bukan hanya tempat pentas, tapi juga simbol jatidiri, tempat kontemplasi dan ruang temu lintas generasi seniman.
"Taman budaya adalah rumah kami, kami tidak akan tinggal diam," kata dia di Manado via telepon, Senin (14/10/2025).
Puluhan simpul yang bergabung untuk menyampaikan sikap antara lain:
- Asosiasi Seni Tradisional Daerah Sulut (ASTD)
- Wale Teater
- Sanggar Kreatif
- Komunitas Torang
- Forum Perupa Sulut
- Dewan Adat Talaud
- Sanggar Seriwang-Sangihe
- Aliansi Kabasaran Seluruh Indonesia (AKSI)
- Pusat Kajian Komunitas Adat dan Budaya Bahari
- Sanggar Seni Kitawaya
- Sanggar Seni Manguni Wenang Kauneran
- Sanggar Karangmantra
- Sanggar Budaya Matambor
- Sanggar Seni Senggighilang
- Sanggar Seni Kalamatra
- Asosiasi Seni Tari Sulut dan Teater Monibi.
- Persatuan Maengket dan Masamper Sulut
- Batoe Toelis Kreatif
- Kavirsigers Squad
- Sanggar Tangkasi Bitung
- Komunitas Budaya Tionghoa Sulut
- ISBIMA
- Teater Club Manado
- Sanggar Seni Ma’sani Tomohon dan Teater Roda.
- Center for Alternative Policy
- Komunitas Mapatik
- TamangBae Lingkungan
- Pusat Studi Sejarah Bolaang Mongondow Raya (PS2BMR)
Puluhan pelaku kesenian senior ikut memotori gerakan ini yang disebut para Abang.
Para ‘Abang’ antara lain:
- Eric Dajoh
- Jhon Piet Sondakh
- Inyo Rorimpandey
- Pitres Sombowadile
- Jaya Masloman
- Tonny Mandak
- Reiner Ointoe
- Iverdixon Tinungki
- Ferro Kuron
- Ruland Wawoh
- John Semuel
- Melky Runtu
- Arie Tulus
- Joppy Sajouw
- Antropolog Alex Jhon Ulaen
- Praktisi budaya Jupiter Makasangkil.
Kondisi Taman Budaya Sulut
Wartawan Tribun Manado Arthur Rompis menyambangi kawasan Taman Budaya tersebut pekan lalu.
Dari luar saja, bangunan tampak memprihatinkan. Aula tempat pentas budaya terlihat kusam, plafonnya mengelupas, dan dindingnya kotor.
Daftar 22 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026, Cape Verde Terbaru |
![]() |
---|
Syukur GMIM Nazareth Oarai Jepang Rayakan HUT ke-26, Pdt Janny: Jauhkan Iri Hati dan Dengki |
![]() |
---|
Sosok Mayjen Kosasih, Dulu Jadi Marbot dan Kuli Kini Menjadi Panglima Disegani, Punya Julukan Khusus |
![]() |
---|
Update Peringatan Dini Cuaca Sulut 14 Oktober 2025 Sore, Sejumlah Daerah Masih Berpotensi Hujan |
![]() |
---|
Sosok Vita Amalia, ASN Bengkulu yang Viral Injak Kitab Suci, Emosi Karena Dituduh Selingkuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.