Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polda Sulut

Daftar Lengkap Nama Personel Polda Sulut yang Tugas Perdamaian PBB di Afrika Tengah, Ada Polwan

Daftar 7 personel Polda Sulut terpilih Pasukan Garuda Bhayangkara Satuan Tugas FPU 7 MINUSCA.

Tribun Manado/Handout
TUGA PBB: Daftar 7 personel Polda Sulut terpilih sebagai bagian dari Pasukan Garuda Bhayangkara Satuan Tugas Formed Police Unit (FPU) 7 MINUSCA. Salah satunya Ipda Leidy Rati Rantung dari Ditlantas Polda Sulut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini daftar lengkap nama polisi atau personel Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) yang bertugas di misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ada 7 personel Polda Sulut yang terpilih sebagai bagian dari Pasukan Garuda Bhayangkara Satuan Tugas Formed Police Unit (FPU) 7 MINUSCA.

MINUSCA merupakan Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah.

Mereka akan berangkat ke Republik Afrika Tengah untuk menjalankan misi perdamaian selama 1 tahun penuh.

Dari 7 personel tersebut, 3 di antaranya adalah polisi wanita (Polwan) yang berasal dari berbagai satuan kerja di lingkungan Polda Sulut.

Mereka dijadwalkan berangkat ke daerah misi pada Jumat 10 Oktober 2025.

Daftar 7 Personel Polda Sulut yang tugas misi perdamaian PBB:

1. Ipda Leidy Rati Rantung

Ditlantas Polda Sulut

2. Briptu Puja S. Tarmuji

Biro SDM Polda Sulut

3. Briptu Agista Ambar Wibawanti

Satbrimob Polda Sulut

4. Brigadir Adeleida Lomboan

Ditreskrimum Polda Sulut

5. Briptu Indra R. Ch. Umbas

Polres Bolaang Mongondow Utara

6. Briptu Moh. Chairul Rahman Boyoh

Ditsamapta Polda Sulut

7. Brigadir Wensly Kenang

Satbrimob Polda Sulut

Ipda Leidy Rantung: Jaga Nama Baik Bangsa

Ipda Leidy Rantung dari Ditlantas Polda Sulut, mengungkapkan bahwa seluruh personel harus melalui proses seleksi yang ketat sebelum dinyatakan lolos.

“Kami mengikuti seleksi tahap awal di tingkat Polda melalui tes CAT Bahasa Inggris dan psikologi.

Setelah dinyatakan lulus, seleksi berlanjut di tingkat Mabes Polri di Pusat Misi Internasional dengan berbagai ujian seperti CAT Bahasa Prancis, tes kesehatan, psikologi, menembak, mengemudi, jasmani, wawancara dalam Bahasa Inggris dan Prancis, hingga kemampuan taktis,” ujar Ipda Leidy, Selasa (7/10/2025)

Usai lolos tahap seleksi, seluruh peserta wajib mengikuti Pre Deployment Training (PDT) selama tujuh bulan di Pusat Misi Internasional Polri, Jakarta.

Dari total 154 peserta pelatihan, 140 personel terpilih untuk ditugaskan ke Afrika Tengah, termasuk tujuh perwakilan dari Polda Sulut.

Sementara itu, Kapolda Sulut melalui Kabid Humas Kombes Pol Alamsyah P. Hasibuan menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada para personel yang akan membawa nama baik bangsa di kancah internasional.

“Harapannya ketujuh personel yang ditugaskan selalu diberi kesehatan, mampu menjalankan misi dengan baik, serta tetap menjaga nama baik bangsa dan negara, institusi Polri, dan khususnya Polda Sulawesi Utara,” ujarnya.

Apa itu FPU?

Formed Police Unit (FPU) Indonesia adalah satuan tugas Polri yang secara administratif pembinaan berada di bawah Biro Misi Internasional (Romisinter) Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri.

Apa tujuan misi perdamaian PBB?

Bertujuan untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional dengan mencegah konflik.

Membantu pihak-pihak yang berkonflik untuk mencapai solusi damai

Mendukung terwujudnya kondisi yang memungkinkan perdamaian dan pembangunan.

Misi ini dijalankan melalui pengerahan pasukan penjaga perdamaian.

Tujuan dan Lingkup Misi Perdamaian

Menghentikan konflik dan mencegah eskalasi kekerasan sebelum meluas. 

Memfasilitasi dialog antar pihak yang berkonflik untuk mencapai kesepakatan damai.

Menjaga keamanan dan keselamatan penduduk sipil.

Melindungi sipil dari kekerasan.

Memberikan dukungan keamanan untuk membantu negara-negara menuju perdamaian yang stabil. 

Penegakan hukum dan mempromosikan serta melindungi hak asasi manusia.

Tujuan MINUSCA

Dikutip dari berbagai sumber, tujuan MINUSCA yakni melindungi warga sipil dan mendorong akuntabilitas atas pelanggaran hak asasi manusia. 

Mendukung proses politik dan transisi demokrasi di Republik Afrika Tengah.

Membantu upaya stabilisasi dan perdamaian yang berkelanjutan.

Melakukan patroli dan menjaga keamanan untuk mencegah serangan. 

(TribunManado.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved