Berita Populer
Populer Sulut: Oppen Bidding 9 Jabatan di Sangihe, Penyelundupan 7 Ekor Kakatua Jambul Kuning Gagal
Sejumlah berita dari beberapa daerah di Sulawesi Utara (Sulut) menarik perhatian pembaca Tribun Manado hingga Selasa (7/10/2025).
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Yeshinta Sumampouw
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah berita dari beberapa daerah di Sulawesi Utara (Sulut) menarik perhatian pembaca Tribun Manado hingga Selasa (7/10/2025).
Mulai dari open bidding sembilan jabatan kosong Kepala SKPD Pemkab Sangihe, polisi gagalkan penyelundupan tujuh ekor Kakatua Jambul Kuning di Manado, hingga kabar soal dua warga Sulut dicegat ke Kamboja.
Berikut rangkuman berita populer Sulut hari ini.
1. Daftar 9 Jabatan Kosong Kepala SKPD di Pemkab Sangihe, Sedang Buka Pendaftaran Open Bidding
Sembilan jabatan Kepala SKPD Pemkab Sangihe kosong.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar open bidding atau seleksi terbuka untuk sembilan tersebut.
Open bidding, atau lelang terbuka, adalah proses penawaran yang informasinya disebarluaskan secara umum kepada semua pihak yang tertarik, baik untuk menjual maupun membeli barang atau jasa.
Dalam proses ini, semua peserta dapat melihat penawaran yang diajukan oleh peserta lain secara real-time.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, pada Senin (6/10/2025) di Tahuna.
“Ya, memang di Kabupaten Kepulauan Sangihe ada sembilan jabatan kosong yang sudah dibuka open bidding mulai hari Jumat. Proses ini akan berjalan sampai pertengahan bulan dengan persyaratan yang sudah kami tetapkan,” ujar Bupati Thungari.
2. Polisi Gagalkan Penyelundupan 7 Ekor Kakatua Jambul Kuning di Pelabuhan Manado

Upaya penyelundupan satwa dilindungi kembali digagalkan aparat kepolisian.
Tim gabungan dari Polsek Pelabuhan Manado bersama Petugas Karantina dan Satgas Pengamanan Objek Vital Nasional (PamObvitNas) BAIS TNI mengamankan tujuh ekor burung Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) dalam operasi di Pelabuhan Baru Manado, Minggu (5/10/2025).
Operasi gabungan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 14.00 WITA itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Pelabuhan Manado, IPDA Juan A. V. Rumbajan, dan melibatkan Kanit Reskrim Aipda James Pinamangung, petugas paramedik karantina hewan, serta anggota Satgas PamObvitNas BAIS TNI.
Dalam pemeriksaan menyeluruh di area depan ruang tunggu pelabuhan hingga ke dalam kapal penumpang asal Ambon, petugas menemukan enam ekor kakatua disembunyikan di kamar mesin kapal, sementara satu ekor lainnya ditemukan di dapur kapal.
Seluruh satwa diduga kuat diselundupkan dari Ambon menuju Manado untuk diperjualbelikan secara ilegal.
"Modus pelaku adalah membungkus sangkar burung menggunakan karung yang dilakban agar terlihat seperti barang biasa, lalu disembunyikan di lokasi yang jarang diperiksa seperti ruang mesin dan dapur,” ungkap IPDA Juan Senin (6/10/2025).
3. Dua Warga Manado Gagal Pergi ke Kamboja, Dicegat Polisi di Bandara Sam Ratulangi

Dua calon pekerja migran ilegal asal Manado berhasil dicegah keberangkatannya oleh personel Polsek Bandara Sam Ratulangi Manado pada Senin (6/10/2025) pagi.
Bandara Sam Ratulangi Manado terletak di Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, sekitar 13 kilometer dari pusat Kota Manado.
Dua warga Manado ini diketahui hendak terbang ke Kamboja melalui transit Makassar setelah direkrut oleh seseorang melalui media sosial untuk bekerja tanpa prosedur resmi.
Aksi pencegahan dilakukan sekitar pukul 06.10 Wita saat personel Polsek Bandara melaksanakan patroli dan pemantauan di area check-in.
Petugas menerima informasi adanya dua pria muda yang akan diberangkatkan ke Kamboja untuk bekerja sebagai scammer dengan biaya perjalanan ditanggung perekrut.
Mereka kemudian berkoordinasi dengan pihak maskapai Lion Air untuk memeriksa manifest penumpang serta mencetak e-ticket kedua calon penumpang tersebut.
Polisi juga berkoordinasi dengan Balai Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Utara dan Yayasan Kasih Yang Utama (YKYU) Manado untuk memastikan status keberangkatan keduanya.
Setelah dilakukan interogasi di Polsek Bandara, kedua calon pekerja tersebut masing-masing berinisial JL (23) dan MAT (22), warga Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
Dari hasil pemeriksaan, keduanya mengaku direkrut oleh seorang perempuan berinisial DK yang saat ini berada di Kamboja.
DK menawarkan pekerjaan dengan gaji Rp13 juta per bulan dan menjanjikan seluruh biaya perjalanan serta pengurusan dokumen seperti paspor dan visa akan ditanggung di Jakarta.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Populer Sulut: Penimbun BBM Subsidi di Tomohon Ditangkap, Waspada Penipuan Berkedok WO |
![]() |
---|
Populer Sulut: Siswa Berprestasi Sabet Medali di OSN 2025, RM Queen Fish Terbakar, Kasus Penipuan WO |
![]() |
---|
Baru Terungkap Penyebab Roy Suryo Makin Yakin Ijazah Jokowi Memang Palsu, Ternyata karena Hal Ini |
![]() |
---|
Populer Sulut: Hacker Ditangkap di Minahasa, Mafia Solar Disorot YSK, Komunitas Peduli TPPO Dibentuk |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sulawesi Utara: Hacker Bjorka Manado Ditangkap, 2 Pelaku Pengeroyokan di Minahasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.