G30S 1965
Perempuan asal Sulut Jadi Saksi G30S 1965, Oma Tintang Saksikan Momen Penculikan Jenderal Nasution
Perempuan asal Sulut Jadi Saksi G30S 1965. Oma Tintang atau Alpiah Makasebape menyaksikan momen penculikan Jenderal A.H Nasution.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Mayat para jenderal dan perwira TNI AD itu pun ditemukan di sebuah sumur di Lubang Buaya, Jakarta, keesokan harinya, 1 Oktober.
Peristiwa G30S itu juga menjadi tonggak Soeharto menjabat sebagai presiden Indonesia menggantikan Soekarno melalui Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1966.
Meski dalang G30S versi warisan Orde Baru adalah Partai Komunis Indonesia (PKI), ada teori-teori lain yang dikemukakan oleh banyak peneliti dan sejarawan.
Para perwira yang gugur antara lain, Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman.
Kemudian, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo serta satu ajudan jenderal, Lettu Pierre Andreas Tendean.
Lettu Pierre Tendean adalah ajudan dari Jenderal A.H Nasution. Ia berkorban untuk menyelamatkan sang jenderal kala itu. (Edu)
Baca juga: Sejarah Peristiwa Kelam G30S: Ini 7 Teori Dalang di Balik Gerakan 30 September, Ada Soeharto dan CIA
Baca juga: Kisah Soetanti, Istri DN Aidit setelah G30S 1965, Menyamar sebagai Istri Bupati sebelum Tertangkap
Oma Tintang
Alpiah Makasebape
perempuan
Sulut
Sangihe
Tamako
Sulawesi Utara
Saksi
G30S
Jenderal Abdul Haris Nasution
| Kisah Soetanti, Istri DN Aidit setelah G30S 1965, Menyamar sebagai Istri Bupati sebelum Tertangkap |
|
|---|
| Sosok Mayor Jenderal DI Panjaitan, Perwira Tinggi TNI Korban Tragedi G30S 1965 |
|
|---|
| Kisah Mayjen DI Panjaitan Terbunuh dalam Tragedi G30S, Sang Putri Ceritakan Kebiadaban Cakrabirawa |
|
|---|
| Sosok Mayjen R. Suprapto Jadi Salah Satu Korban G30S 1965, Berikut Kronologi hingga Hasil Autopsi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.