Demo Sopir Dump Truck
Diduga Ada Oknum Polisi Terlibat dalam Jaringan Mafia Solar Ilegal di Sulawesi Utara
Dugaan keterlibatan adanya oknum polisi dalam jaringan mafia solar ilegal di Sulawesi Utara diungkap pendemo kepada Gubernur Sulut YSK.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan sopir dump truck yang tergabung dalam Aliansi Supir Dump Truck Sulawesi Utara mendatangi Kantor Gubernur Sulut dan bertemu langsung dengan Gubernur Yulius Selvanus Komaling (YSK) di lantai 6 Kantor Pemprov Sulut, Senin (29/9/2025).
Dalam pertemuan itu, para sopir menyampaikan keluhan mendalam terkait praktik dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar yang mereka anggap selama ini merugikan para pelaku usaha angkutan.
Satu poin penting yang mencuat adalah adanya dugaan keterlibatan oknum aparat kepolisian dalam jaringan mafia solar ilegal di wilayah Sulawesi Utara (Sulut).
“Bahkan, oknum-oknum (red- oknum polisi) yang diduga mafia solar itu sering kali cepat sekali keluar kalau ditangkap. Baru satu hari ditahan, besoknya sudah dilepas. Apakah ada setoran-setoran yang masuk?” ujar salah satu perwakilan sopir dalam pertemuan tersebut.
Pernyataan itu disampaikan di hadapan Gubernur YSK sebagai bentuk keprihatinan sekaligus desakan agar pemerintah daerah turun tangan mengusut persoalan tersebut secara serius.
Mendengar aspirasi yang disuarakan secara langsung tersebut, Gubernur Yulius Selvanus Komaling menegaskan akan menindaklanjuti laporan para sopir dan membuka ruang pengaduan jika menemukan praktik serupa di lapangan.
“Kalau ada yang tahu atau mengalami sendiri kejadian seperti itu, segera laporkan kepada saya. Kita akan tindak lanjuti,” tegas Gubernur YSK.
Pendemo juga menyebut kondisi ini telah menghambat aktivitas pekerjaan dan menekan penghasilan para sopir yang menggantungkan hidup dari jasa angkutan.
“Kami hampir setiap hari antre berjam-jam untuk mendapatkan solar. Kadang datang pagi baru bisa isi sore, bahkan ada yang tidak kebagian. Kalau kendaraan tidak jalan, otomatis kami tidak dapat penghasilan,” ujar Jhon Lumenta, salah satu perwakilan pendemo dalam orasinya.
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk memperbaiki tata kelola distribusi BBM bersubsidi dan memberantas praktik mafia solar yang merugikan masyarakat, khususnya sopir dumptruck yang menggantungkan hidup dari sektor transportasi angkutan material.
Aksi penyampaian aspirasi kepada Pemprov Sulut berlangsung damai dan tertib hingga selesai.
Para sopir juga menyatakan akan terus mengawal persoalan ini hingga ada kepastian penyelesaian dari pemerintah dan pihak Pertamina.
Adapun dugaan ini berdasarkan apa yang disampaikan pendemo kepada Gubernur YSK saat pertemuan yang digelar di lantai 6 Kantor Pemprov Sulut, Senin 29 September 2025.
Terkait oknum-oknum tersebut, hanya tertuju pada satu atau dua atau sejumlah pihak aparat polisi, bukan pada institusinya.
Pemerintah menegaskan akan menindaklanjuti terkait pelaku hingga lokasi praktik ilegal ini dilakukan.
Demo Juga Digelar di DPRD Sulut
| Pengakuan Sopir Truk kepada Gubernur Sulut YSK, Mengeluh dan Ungkap yang Mereka Tahu, Siapa Terlibat |
|
|---|
| Sopir Truk Demo Imbas Kelangkaan Solar di Sulut, Pokdar Kamtibmas Desak Pertamina Bertindak Tegas |
|
|---|
| Curhat Sopir Dump Truck kepada Gubernur Sulut YSK: Ada Oknum Polisi Terlibat Praktik Solar Ilegal |
|
|---|
| Sopir Dump Truk dari Minut Kerap Antre Solar di SPBU 6 Jam, Ada Sopir Diintimidasi |
|
|---|
| Aliansi Sopir Dump Truck Gelar Aksi di Kantor Gubernur Sulut, Keluhkan Sulitnya BBM Solar di SPBU |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.