Sulawesi Utara
Warga Nusa Utara Sampaikan Aspirasi Lewat Reses DPRD Sulut, Akademisi: Semua Butuh Proses
Masyarakat Nusa Utara meminta perhatian pada pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, talud, listrik, air bersih, dan reklamasi pantai.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Ventrico Nonutu
TRIBUNMANADO.CO.ID – Hasil reses DPRD Sulawesi Utara untuk daerah pemilihan III Kepulauan Nusa Utara yang disampaikan Anggota DPRD Sulut, Vionita Kuerah, memuat beragam aspirasi masyarakat, Selasa (9/9/2025) kemarin.
Masyarakat Nusa Utara meminta perhatian pada pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, talud, listrik, air bersih, dan reklamasi pantai.
Mereka juga mendorong adanya dukungan bagi UMKM, sektor pertanian dan nelayan, pembangunan sekolah, beasiswa, fasilitas kesehatan, serta perluasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan akses jaringan telekomunikasi.
Aspirasi tersebut menekankan kebutuhan dasar sekaligus pemerataan pembangunan di wilayah kepulauan.
Menanggapi hal ini, Akademisi Universitas Sam Ratulangi Manado, Josef Kairupan beri tanggapan.
Ia menegaskan bahwa penyampaian aspirasi melalui reses bukan berarti langsung terealisasi.
Reses adalah masa anggota dewan turun ke daerah pemilihan untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Katanya, saat reses anggota DPRD mendengarkan aspirasi, tidak serta-merta langsung ditindaklanjuti.
"Semua harus berproses. Tidak bisa seperti membalik telapak tangan,” ujarnya via WhatsApp, Rabu (10/9/2025).
Josef menilai penting adanya goodwill dari anggota dewan agar reses benar-benar menjadi wadah menyerap aspirasi.
Bukan sekadar laporan capaian anggaran.
Menurutnya, ada persoalan mendesak yang perlu menjadi perhatian.
Salah satunya krisis energi di Sulut, khususnya soal antrian panjang solar di luar Manado.
“Bahkan saat pergantian pemimpin daerah, masalah ini masih jadi PR besar,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran DPRD memberi edukasi kepada masyarakat.
“Ketika ada aspirasi, tidak bisa langsung dijawab atau diselesaikan," kata dia.
Kata dia, semua ada proses pembahasan, aturan, dan skala prioritas.
"Itu perlu diedukasi agar masyarakat memahami alur penganggaran pemerintahan,” jelasnya.
(TribunManado.co.id/Pet)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
3 Berita Populer Sulawesi Utara: Polda Sulut Bentuk Satgas Khusus Mafia Solar, Harga Kopra Naik |
![]() |
---|
Harga Cengkih, Kopra, Minyak Nilam di Sulawesi Utara per Selasa 30 September 2025, Naik dan Turun |
![]() |
---|
Guru Besar Unika De La Salle Manado: Kelangkaan Solar Ancam Stabilitas Ekonomi Sulut |
![]() |
---|
Pendaftaran Calon Ketua Kadin Sulut Dibuka, Sejumlah Nama Muncul sebagai Suksesor Rio Dondokambey |
![]() |
---|
PPP Sulawesi Utara Dukung Mardiono, Amankan Hasil Muktamar X Ancol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.