PMI Ilegal
BP3MI Sulut Terima Banyak Aduan Terkait Kamboja dan Myanmar
BP3MI tak henti mengimbau masyarakat senantiasa awas ketika menerima tawaran bekerja di luar negeri.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Balai Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) tak henti mengimbau masyarakat senantiasa awas ketika menerima tawaran bekerja di luar negeri.
Terutama, tawaran bekerja di negara-negara Asia Tenggara, yakni Kamboja, Myanmar, Laos, Thailand dan Filipina.
Negara-negara tersebut, tidak memiliki perjanjian kerja sama penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Selain itu, negara-negara ini--Kamboja dan Myanmar--melegalkan pekerjaan online scammer dan judi online.
Kata dia, pihaknya tak akan pernah berhenti mengimbau: jangan pernah ke Kamboja, Myanmar.
"Masih banyak peluang kerja legal di luar negeri. Informasinya bisa kami berikan," kata Kepala BP3MI Sulawesi Utara, Syachrul Afriyadi, Senin (8/9/2025).
Ia mengapresiasi Aparat Penegak Hukum (APH), terutama Polda Sulut lewat Polsek Bandara Samrat Manado yang kembali mencegah keberangkatan 14 orang dari Sulut ke Kamboja dan Myanmar.
"Pencegahan dan penanganan terkait pekerja migran ilegal ke Kamboja ini memang butuh kolaborasi," ujarnya lagi.
Ia mengungkapkan, BP3MI tak henti menerima laporan terkait keberangkatan ke Kamboja dan Myanmar.
Untuk itu dirinya mengimbau agar masyarakat berhenti percaya dengan rayuan pergi ke Kamboka dan Myanmar.
"Kami imbau stop. Tidak usah tambah-tambah urusan. Nyawa pekerja jadi jaminan ketika bekerja di perusahaan judi online dan online scammer," katanya lagi.
"Siapa yang akan menjamin keselamatan jika memaksa bekerja ke negara negara tersebut," katanya. (ndo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.