Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo di Sulut

Daftar Nama Anggota DPRD Sulut yang Tinggalkan Reses untuk Terima Demo Mahasiswa dan Masyarakat 

Sebagian besar anggota kembali ke Manado setelah mengetahui akan ada demo dari mahasiswa dan masyatakat. 

|
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Fernando Lumowa/Tribun Manado
TINGGALKAN RESES - Pimpinan dan Anggota DPRD Sulawesi Utara saat aksi demo mahasiswa dan masyarakat, Senin (1/9/2025). Sejumlah anggota DPRD Sulut tinggalkan reses untuk terima demo mahasiswa dan masyarakat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pimpinan dan Anggota DPRD Sulawesi Utara meninggalkan reses di daerah pemilihan masing-masing untuk menerima aspirasi dari pendemo mahasisws dan masyarakat, Senin (1/9/2025). 

Ketua DPRD Sulawesi Utara, dr Fransiscus Silangen mengungkapkan, sebagian besar anggota kembali ke Manado setelah mengetahui akan ada demo dari mahasiswa dan masyatakat. 

"Kami siap mendengarkan aspirasi dan masukan. Makanya, ada yang dari Kepulauan, dari BMR, semua kembali ke Manado. Padahal kita sedang reses," ujar Silangen saat demo berlangsung. 

Ia mengungkapkan, pihaknya memberikan kesempatan kepada elemen mahasiswa dan perwakilan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi lewat perwakilan. 

"Kami terbuka. Silahkan perwakilan saja yang sampaikan tentu akan kami dengar, catat, akomodir dan tentu akan kami teruskan ke pusat," kata politisi PDIP ini. 

Dan lagipula, kata politisi asal Nusa Utara ini, sebagian dari poin tuntutan pendemo sudah mendapatkan jawaban.

Seperti yang dinyatakan Presiden RI Prabowo Subianto terkait tidak ada kenaikan tunjangan dan gaji anggota DPR RI serta moratorium perjalanan dinas ke luar negeri. 

Meskipun demikian, hingga massa dibubarkan, tak ada perwakilan pendemo yang menyampaikan aspirasi. 

"Kami tetap mengapresiasi mahasiswa dan pendemo karena menyampaikan pendapat merupakan ciri dalam berdemokrasi. Asalkan disampaikan dalam cara yang santun dan sesuai aturan," katanya lagi. 

Sementara itu, Sekretatis DPRD Sulut, Niklas Silangen mengungkapkan, penyampaian pendapat dijamin undang-undang.

"Asalkan disampaikan sesuai aturan," ujarnya. 

Meskipun sempat terjadi bentrok dengan polisi, Silangen bersyukur eskalasi demo tidak meningkat dan terkendali. 

"Kami berterima kasih kepada aparat, khususnya Kapolda Sulut, Kapolresta Manado dan jajaran," kata Silangen. 

Berikut daftar anggota DPRD Sulawesi Utara yang menerima para pendemo:

Pimpinan DPRD, yakni dr Fransiscus Silangen; Michaela Elsiana Paruntu; Royke Anter. 

Selain itu, para anggota, yakni Roy Roring; Jeane Laluyan; Pierre Makisanti; Melisa Gerungan; Euginia Mantiri; Eldo Wongkar; Harry Porung dan Feramitha Mokodompit. 

Lalu, Louis Schramm; Prof Julyeta Paula Runtuwene; H Amir Liputo; Henry Walukow; Angelia Wenas; Hillary Tuwo; Gracia Oroh; Seska Budiman; Nick Lomban dan Yongki Limen.

Selain itu, Vionita Kuera; Braien Waworuntu; Reza Waworuntu; Dea Lumenta, Muliadi Palutungan dan Jultje Maringka.

Temui Pendemo, Ketua DPRD Sulawesi Utara Fransiscus Silangen Ajak Berdoa

Ketua DPRD Sulawesi Utara, dr Fransiscus Silangen menemui para pendemo elemen gabungan mahasiswa dan masyarakat. 

Demo aliansi mahasiswa dan masyarakat berlangsung di DPRD Sulawesi Utara, Senin (1/9/2025) siang. 

Silangen menemui pendemo di depan gerbang kantor DPRD. Ia bersama Kapolda Sulut, Irjen Pol Roycke Langie. 

Turut serta para anggota DPRD Sulawesi Utara lintas partai. 

Silangen mengungkapkan, DPRD Sulawesi Utara siap menerima aspirasi. 

Ia bahkan mengajak para pendemo berdemo. Silangen pun memimpin doa. Ratusan pendemo pun turut berdoa. 

"Silahkan kalian menyampaikan aspirasi. Kami siap mendengar dan akan mengakomodir," kata Silangen. 

Terjadi dialog antara perdemo, Fransiscus Silangen dan Kapolda. Pendemo menuntut mereka bisa masuk ke halaman gedung Deprov Sulut. 

Sementara, Silangen mengatakan, pihaknya dapat menerima perwakilan kelompok pendemo di ruangan paripurna. 

"Silahkan berembuk, perwakilan yang akan menyampaikan aspirasi kepada kami," kata politisi PDIP ini.(ndo) 

Nyaris Chaos, Pendemo di DPRD Sulawesi Utara Bersikeras Masuk ke Gedung Deprov

Demo di DPRD Sulawesi Utara nyaris Chaos (kacau), Senin (1/9/2025). 

Ratusan pendemo yang merupakan aliansi ememen gabungan mahasiswa dan masyarakat nyaris bentrok dengan Ormas dan aparat. 

Pendemo tak terima permintaan mereka untuk masuk ke gedung DPRD Sulawesi Utara ditolak. 

Pimpinan DPRD siap menerima aspirasi dari perwakilan pendemo. 

Sontak, saat suasana tegang, pecah keributan. Lemparan botol air mineral dan minuman kemasan melayang ke arah barikade polisi dan Ormas. 

Sontak, terjadi kekacauan. Pasukan Anti Huru-hara dari Sabhara Polda Sulut pun dikerahkan membentuk barikade di depan gerbang kantor dewan. 

Syukur keadaan berangsur kondusif setelah polisi dan perwakilan pendemo berdialog. 

Terdengar dari pengeras suara: rekan-rekan mahasiswa, kita satu barisan, Hati-hati, kita jangan terprovokasi. 

Setelah itu, Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Roycke Langie kembali turun menemui pendemp didampingi Kapolresta Manado, Kombes Pol Irham Halid. 

Sayang, permintaan mengutus perwakilan untuk menyampaikan aspirasi ke DPRD Sulut tidak diterima. 

Hingga saat ini, pendemo masih bertahan di depan kantor DPRD. Sebagian besar di tengah Jalan Raya Manado Bitung. 

Sementara aparat dari Polresta Manado, Brimob Polda Sulut dan ormas gabungan berjaga di depan gerbang.(ndo) 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved