Demo di Sulut
Antiklimaks, Polisi Bubarkan Demonstran di DPRD Sulawesi Utara Pakai Gas Air Mata
Imbauan dari mobil Raisa (pengurai massa) Polresta Manado agar demonstran membubarkan diri tidak digubris.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Demo elemen mahasiswa dan masyarakat di DPRD Sulawesi Utara berakhir ricuh, Senin (1/9/2025).
Polisi terpaksa membubarkan para demonstran dengan kendaraan taktis dan pasukan anti huru hara.
Polisi melakukan tindakan terukur itu sekitar pukul 18.00 Wita.
Dua unit water cannon dikerahkan, demonstran coba melawan.
Mereka mendorong barikade polisi yang bertameng.
Beberapa melempari polisi dengan botol air mineral dan batu.
Melihat ekskalasi yang meningkat, water cannon mendorong massa dengan semprotan air.
Massa didorong mundur ke arah Interchange Manado.
Demonstran tetap melawan dengan menghujani polisi dengan lemparan botol dan batu.
Imbauan dari mobil Raisa (pengurai massa) Polresta Manado agar demonstran membubarkan diri tidak digubris.

Polisi terus menekan demonstran.
Puncaknya, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Meski begitu demonstran tetap melawan.
Mobil water cannon dan barikade terus merangsek memukul demonstran ke arah interchange.
Demo ini berakhir antiklimas karena hingga dibubarkan, aliansi elemen mahasiswa tak dapat menyampaikan pokok aspirasi mereka.
Nyaris Chaos, Pendemo di DPRD Sulawesi Utara Bersikeras Masuk ke Gedung Deprov |
![]() |
---|
DPRD Kotamobagu Tanggapi Aksi Mahasiswa, Diberi Waktu 100 Hari untuk Tindaklanjuti Aspirasi |
![]() |
---|
Demo di DPRD Sulut Berujung Bentrok, Aparat Bubarkan Massa dengan Water Cannon dan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Mahasiswa Duduk Melantai bersama Anggota DPRD Kotamobagu Sulut, Berdialog Panjang Bahas Aspirasi |
![]() |
---|
Demonstrasi di Kotamobagu, Mahasiswa Temui Wenny Gaib hingga Bakar Ban di Depan Kantor DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.