Demo di Sulut
Ketua DPRD Sulut Fransiscus Silangen Temui Pendemo, Siap Dengar Aspirasi dan Bakal Akomodir
Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen temui para pendemo di depan Kantor DPRD Sulawesi Utara, Senin (1/9/2025) siang.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Fransiscus Andi Silangen menemui para pendemo dari berbagai elemen aliansi mahasiswa dan masyarakat di area Kantor DPRD Sulawesi Utara, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulut, Senin (1/9/2025) siang.
Andi Silangen menemui pendemo di depan gerbang kantor DPRD. Ia bersama Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Langie.
Turut serta para anggota DPRD Sulut lintas partai.
Andi Silangen mengungkapkan, DPRD Sulut siap menerima aspirasi.
Ia bahkan mengajak para pendemo berdemo. Andi Silangen pun memimpin doa. Ratusan pendemo pun turut berdoa.
"Silahkan kalian menyampaikan aspirasi. Kami siap mendengar dan akan mengakomodir," kata Andi Silangen.
Terjadi dialog antara pendemo, Andi Silangen dan Kapolda Irjen Pol Roycke Langie.
Pendemo menuntut mereka bisa masuk ke halaman gedung Deprov Sulut.
Sementara, Andi Silangen mengatakan, pihaknya dapat menerima perwakilan kelompok pendemo di ruangan paripurna.
"Silahkan berembuk, perwakilan yang akan menyampaikan aspirasi kepada kami," kata politisi PDIP ini.

Irjen Roycke Langie sebelumnya lebih dulu turun ke gerbang DPRD menemui perwakilan, pemimpin para pendemo.
Ia menyampaikan pesan kepada para demonstan aksi damai ini sebelum memulai orasi.
"Adik-adik sekalian silahkan sampaikan aspirasi tapi kita perlu mengingat, semua ada aturannya. Kebebasan berpendapat dijamin undang-undang tapi harus bertanggungjawab," kata Irjen Roycke Langie di area Kantor DPRD Sulut, Kairagi Satu, Mapanget, Manado, Senin (1/9/2025).
Irjen Roycke Langie juga meminta pendemo menyampaikan aspirasi tidak anarkis.
"Kalian ini adalah penerus. Suatu saat nanti menggantikan kami. Ada yang akan jadi anggota DPRD, ada mungkin yang jadi kapolda," ujar Langie.
Perwakilan aliansi mahasiswa di Manado juga sempat memberikan orasi.
Massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membawa bendera berwarna hijau hitam saat bergerak menuju Kantor DPRD Sulut.
Dalam orasinya, salah seorang perwakilan mahasiswa menegaskan bahwa aksi ini tidak bertujuan menciptakan kericuhan, melainkan sebagai bentuk tekanan moral kepada pemerintah pusat.
“Saya sampaikan aksi ini tidak mengharapkan chaos melainkan kita mengharapkan mengguncangkan pemerintah pusat. Kami ingin menuntut keadilan, karena saat ini pemerintah pusat membunuh rakyatnya sendiri,” seru salah satu orator.
Mereka menyebut aksi ini sebagai evaluasi terhadap kinerja pemerintah yang dinilai semakin menyulitkan rakyat.
“Hidup mahasiswa. Kita evaluasi pemerintah, sudah cukup negara kita menderita. Ini evaluasi karena penderitaan kita semua rakyat,” lanjutnya.
Selain menyuarakan kritik terhadap pemerintah pusat, massa aksi juga menyampaikan kekecewaan mereka terhadap aparat kepolisian.
“Kami kecewa dengan kinerja polisi. Polisi pelindas masyarakat,” ungkap salah satu peserta aksi.
Orasi Perwakilan Ojol di Lokasi Demo
Termasuk ojol, ratusan massa berkerumun di area Kantor DPRD Sulut.
Selain ojol, para demonstran terdiri dari sejumlah aliansi mahasiswa.
Pihak ojol diberi kesempatan untuk melakukan orasi.
Saat perwakilan ojol melakukan orasi, spontan para mahasiswa teriak, "hidup ojol."
Joli Manoppo yang menjadi perwakilan dari kelompok ojol, menuturkan bahwa dirinya bersama rekan-rekannya datang dan ikut bergabung dengan para pendemo murni karena panggilan hati.
Bahkan, rela tak mencari nafkah. "Kami tak cari nafkah hari ini demi berdemo," kata dia.
Ungkap Joli, komunitas ojol merasa kecewa dan marah dengan kematian ojol Affan Kurniawan yang tewas dilindas kendaraan brimob.

Selain mengungkapkan rasa kecewa atas kematian Affan, momen itu digunakan untuk menyampaikan keresahan terkait kebijakan yang menyusahkan mereka.
"Tarif mencekik, pendapatan kami dulunya Rp 300 ribu, kini tinggal Rp 100 ribu," kata dia.
Beber dia, pendapatan yang sudah sedikit itu pun dipotong 30 persen.
Harapannya demo kali ini tak anarkis, tapi substansial, hingga menghasilkan perubahan nasib. (Ndo/Ren/Art)
-
Baca juga: Momen Unik, Pendemo Bentangkan Poster Ayat Alkitab Yesaya 10:1 di Depan DPRD Sulawesi Utara
Demo di Sulut
Ketua
DPRD Sulut
Fransiscus Andi Silangen
demo
unjuk rasa
pendemo
Aspirasi
Kairagi
Manado
Sulawesi Utara
Kumpulan Foto Massa Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Aktivis Minut Will Luntungan Sebut Aksi Demo di Dukung Undang-Undang: Jangan Ada Penyusup |
![]() |
---|
Ketua DPRD Sulut Telah Tunggu Perwakilan Demo untuk Berdialog soal Aspirasi |
![]() |
---|
Rela Tak Cari Nafkah Demi Berdemo di Kantor DPRD Sulawesi Utara, Ini Harapan Driver Ojol |
![]() |
---|
Momen Unik, Pendemo Bentangkan Poster Ayat Alkitab Yesaya 10:1 di Depan DPRD Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.