Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DPRD Sangihe

Warga Sangihe Keluhkan Seringnya Pemadaman Listrik, Dibeber Saat Rapat Dengar Pendapat di DPRD

Masyarakat melalui aliansi tersebut meminta pihak PLN agar segera mencari dan menyiapkan solusi konkrit untuk mengatasi persoalan ini.

Tribun Manado/Eduard Tahulending
RDP: Rapat dengar pendapat di DPRD Sangihe, Sulawesi Utara, Kamis 11 September 2025. Warga kleluhkan listrik yang sering padam 

TRIBUNMANADO.CO.ID,SANGIHE– Aliansi Masyarakat Peduli Sangihe menyampaikan keluhan terkait seringnya pemadaman listrik di wilayah Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Aspirasi tersebut disampaikan melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kamis 11 September 2025.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) adalah forum resmi yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah, seperti dewan perwakilan rakyat, untuk mendengarkan aspirasi, pendapat, dan masukan dari masyarakat atau pihak berkepentingan mengenai isu-isu tertentu, guna menginformasikan pengambilan keputusan atau tindakan lebih lanjut.

Baca juga: Ini Rekomendasi RDP DPRD, Pemkab Minut, dan Kontraktor, Terkait Pembayaran Proyek Tahun 2020

RDP berfungsi sebagai mekanisme pengawasan dan komunikasi dua arah antara pembuat kebijakan dan warga negara. 

Rapat dengan pendapat tersebut dipimpin oleh Ketua dewan Ferdy Sondakh, bersama dengan beberapa anggota DPRD Sangihe. 

Hadir juga Bupati Michael Thungari, Wakil Ketua Dewan 1 Paul Makagansa, dan Wakil Ketua Dewan 2 Marvein Hontong. Juga dari pihak PLN.

Dalam pertemuan itu, perwakilan aliansi menegaskan bahwa pemadaman listrik yang terjadi hampir setiap hari sangat merugikan masyarakat.

Selain mengganggu aktivitas rumah tangga, pemadaman juga berdampak pada kegiatan ekonomi, pendidikan, hingga pelayanan publik.

Masyarakat melalui aliansi tersebut meminta pihak PLN agar segera mencari dan menyiapkan solusi konkrit untuk mengatasi persoalan ini.

Mereka menilai, pemadaman yang terus berlangsung tanpa kejelasan penyelesaian membuat kepercayaan publik terhadap PLN semakin menurun.

“Pemadaman listrik ini tidak bisa lagi dianggap hal biasa. Kami mendesak agar PLN hadir dengan solusi, bukan hanya alasan teknis,” tegas Max Kasombang Korlap Marslem Pulumbara ketua LSM Kadademahe.

Mereka juga mengungkapkan kerugian nyata yang dialami akibat listrik padam.

“Barang-barang kami sudah banyak yang rusak, kerugiannya ditaksir mencapai Rp70 juta. Apakah PLN siap bertanggung jawab?” ungkap mereka dalam forum RDP tersebut.

Selain itu, masyarakat meminta agar pihak PLN tidak bekerja sendiri, tetapi berkolaborasi dengan Bupati Kepulauan Sangihe serta DPRD untuk memastikan adanya langkah-langkah strategis dalam menyelesaikan masalah pemadaman listrik.

Memperjuangkan kepentingan masyarakat agar kebutuhan listrik bisa terpenuhi secara layak dan tidak menimbulkan kerugian lebih besar.

Namun sayang, Ketua DPRD belum mau memberikan keterangan terkait hasil RDP dan upaya yang akan dilakukan. (EDU)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved