Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkab Sangihe

Bupati Sangihe Michael Thungari Tekankan Pentingnya Akurasi Data Kemiskinan

Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Perampungan Ground Checking DTKS

Dok. Humas Pemkab Sangihe
PENDAMPINGAN - Rapat Koordinasi percepatan perampungan ground checking DTKS bersama SDM PKH, pendamping rehsos dan TKSK se-Kabupaten Sangihe di Ruang Rapat Kodim 1301 Sangihe, Rabu (15/10/2025). Bupati Sangihe Michael Thungari tekankan pentingnya akurasi data kemiskinan 

Ringkasan Berita:
  • Rakor percepatan perampungan Ground Checking DTKS bersama SDM PKH, Pendamping Rehsos, dan TKSK se-Kabupaten Sangihe di Ruang Rapat Kodim 1301 Sangihe, Rabu (15/10/2025)
  • Rakor ini memiliki peran penting dalam memastikan keakuratan dan validitas data kemiskinan maupun kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kepulauan Sangihe
  • 4 poin penting yang harus dicapai melalui kegiatan ground checking 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Perampungan Ground Checking DTKS bersama SDM PKH, Pendamping Rehsos, dan TKSK se-Kabupaten Sangihe, yang digelar di Ruang Rapat Kodim 1301 Sangihe, Rabu (15/10/2025).

Dalam arahannya, Michael Thungari menegaskan rakor ini memiliki peran penting dalam memastikan keakuratan dan validitas data kemiskinan maupun kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kepulauan Sangihe. 

Menurutnya, data menjadi dasar dalam setiap kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan yang efektif.

“Kegiatan Rakor Percepatan Ground Checking ini merupakan hal yang penting karena menjadi titik krusial dalam memastikan kebenaran dan keakuratan data kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di sebuah daerah,” ujar Thungari.

Bupati memaparkan, berdasarkan hasil evaluasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Provinsi Sulut, data BPS tahun 2024 menunjukkan angka kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Sangihe mencapai 10,84 persen atau sekitar 14.380 jiwa, sementara data P3KE mencatat angka 11,01 persen.

Sementara itu, untuk kategori kemiskinan ekstrem, hasil verifikasi dan validasi tahun 2024 menunjukkan terdapat 645 jiwa atau 0,46 persen, yang berasal dari 4.093 KK dengan 18.541 jiwa sebelum pemurnian, dan mengalami penurunan menjadi 117 KK atau 163 jiwa setelah proses pemurnian data.

Lebih lanjut, Bupati Thungari menegaskan data yang akurat dan terverifikasi menjadi fondasi utama bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy).

“Data bukan sekadar angka, tetapi fondasi dalam merumuskan kebijakan dan memastikan setiap program benar-benar menyentuh sasaran,” kata Thungari.

Ia juga menekankan empat poin penting yang harus dicapai melalui kegiatan ground checking ini, yakni:

1. Menentukan locus intervensi pada setiap kecamatan

2. Memperkuat perencanaan program lintas sektor

3. Menghindari kesalahan dalam penyaluran bantuan sosial

4. Memastikan kebenaran data agar tidak lagi muncul stigma negatif bahwa Sangihe adalah daerah termiskin di Sulut

Rakor tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Sangihe, pimpinan cabang BRI, kepala BPJS, narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), serta para pendamping sosial SDM PKH, pendamping Rehsos, dan TKSK se-Kabupaten Sangihe.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh unsur pendamping sosial dapat bekerja sama secara sinergis untuk menyelesaikan proses ground checking dengan tepat waktu, transparan, dan akuntabel, sehingga menghasilkan data yang akurat sebagai dasar pembangunan sosial di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved